Sebut Surya Paloh yang Minta Bertemu, Istana: Presiden Jokowi Menerima

Senin, 19/02/2024 06:13 WIB
Ilustrasi: Momentum Keakraban Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (RMOL)

Ilustrasi: Momentum Keakraban Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (RMOL)

Jakarta, law-justice.co - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membenarkan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2/2024).

Ari mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan setelah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta bertemu Presiden Jokowi.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden. Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," kata Ari saat dikonfirmasi, Minggu (18/2/2024).

Ari mengatakan, pertemuan membahas sejumlah agenda seperti upaya menghadapi tantangan global. Ia pun tidak memungkiri pertemuan membahas soal Pemilu.

"Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," kata Ari.

Ari pun menekankan pertemuan dengan Surya Paloh adalah hal wajar sebagai bentuk silaturahmi kebangsaan.

"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yg lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," kata Ari.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada Minggu (18/2/2024) pukul 18.00 WIB. Sebelum menghadap ke Istana, Surya Paloh sempat mengumpulkan sejumlah pengurusnya di Kantor DPP Partai Nasdem.

Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, menyampaikan besar kemungkinan ini hanyalah pertemuan biasa dan sekadar silaturahmi rutin.

"Mungkin silaturahmi saja kali," kata Ahmad Sahroni saat dihubungi Tirto, Minggu (18/2/2024).

Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, juga menyampaikan anggapan serupa bahwa pertemuan tersebut adalah hal biasa. Lebih lanjut, Timnas AMIN tidak mengekang ketua umum partai untuk bertemu dengan siapa pun termasuk dengan Jokowi.

"Itulah haknya Bang Surya Paloh, kalau memang demikian, dan kita tidak boleh mengintervensi hak hak semua partai," kata Cucun kepada Tirto.

Kemudian, Cucun menambahkan bahwa obrolan Surya Paloh dengan Jokowi tak perlu dilaporkan ke Timnas AMIN.

Dirinya menjelaskan bahwa tak ada kewajiban bagi Surya Paloh untuk melaporkan isi pertemuan kepada Muhaimin Iskandar maupun Ahmad Syaikhu dari PKS.

"Tidak ada koordinasi terkait, pertemuan ketum-ketum partai di koalisi AMIN. Tidak ada," kata Cucun.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar