Sandiaga Uno Bela Jokowi yang Dituding Ahok Tak Bisa Kerja

Kamis, 08/02/2024 22:43 WIB
Begini Respons Partai Gerindra soal Sandiaga Uno Resmi Gabung PPP. (@sandiuno).

Begini Respons Partai Gerindra soal Sandiaga Uno Resmi Gabung PPP. (@sandiuno).

Jakarta, law-justice.co - Basuki Tjahaja Purnama yang akrab di panggil Ahok menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa bekerja. Pernyataan itu viral di media sosial.

Mengenai pernyataan Ahok tentang Jokowi itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara. Sandiaga membela Jokowi yang ia sebut sebagai seniornya.

Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu menyampaikan pepatah Jawa, yakni mikul dhuwur mendhem jero.

"Pak Jokowi ini kan dulu senior kita waktu tugas di Pemprov DKI, saya mengusung mikul dhuwur mendhem jero, bahwa kebaikan-kebaikan pimpinan itu yang harus kita tampilkan," ungkap Sandiaga Uno usai menghadiri Pelatihan Kemasan & Digital Marketing di Kabupaten Sidoarjo, Kamis 8 Februari 2024.

"Jika ada yang sedikit kurang atau koreksi itu kita tidak perlu pertontonkan, tapi justru menjadi koreksi," sambung Sandiaga dikutip dari Detik.

Pernyataan soal Jokowi tak bisa bekerja pun dia bantah. Sandiaga membuktikan bantahannya lewat cepatnya pengambilan keputusan soal polemik penyesuaian pajak hiburan.

"Saya bertugas di kabinet Pak Jokowi sudah tahun keempat, beliau ini sangat cepat bekerja. Contohnya (penyesuaian) pajak hiburan kemarin menjadi suatu polemik, masyarakat mengeluh, Pak Jokowi langsung bekerja, memanggil para pembantunya, salah satunya kami dari Kemenparekraf yang langsung memberikan keputusan agar kebangkitan pariwisata, hiburan, dan ekonomi Indonesia ini terus berjalan," jelas Sandiaga.

Tidak hanya itu, dia singgung juga soal pertumbuhan ekonomi 5% pada 2023 yang menurutnya juga menjadi bukti nyata kinerja Jokowi. Sebab itu dirinya mengakui keberhasilan hampir 10 tahun dari pemerintahan Kabinet Indonesia Maju karena semua elemen kompak bekerja di bawah komando Jokowi.

"Saya akan mengawal (pemerintahan) ini sampai bulan Oktober 2024 ini agar tahapan kita menuju Indonesia Emas itu tentunya kita akan wujudkan. Tapi tentunya kembali lagi kepada budaya yang saya yakini sangat baik, yaitu Mikul Dhuwur Mendhem Jero itu yang harus kita kedepankan saat-saat kampanye seperti sekarang ini," terang Sandi.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar