Republik Ini Akan Dikuasai Oligarki Jika Anies Baswedan Kalah!

Kamis, 08/02/2024 06:13 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 1 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, menyapa warga dan pendukungnnya saat melakukukan kampanye akbar di eks Lapangan Terbang (Lapter) Susilo Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (7/2/2024). Di hadapan ribuan masyarakat yang bukan hanya dari Sintang tapi tapi juga dari Melawi dan Kapuas Hulu, Anies yang merupakan satu-satunya Capres yang hadir di Sintang, berjanji akan membantu terealisasinya aspirasi pemekaran masyarakat kawasan Timur dari Kalimanta

Calon Presiden Nomor Urut 1 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, menyapa warga dan pendukungnnya saat melakukukan kampanye akbar di eks Lapangan Terbang (Lapter) Susilo Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (7/2/2024). Di hadapan ribuan masyarakat yang bukan hanya dari Sintang tapi tapi juga dari Melawi dan Kapuas Hulu, Anies yang merupakan satu-satunya Capres yang hadir di Sintang, berjanji akan membantu terealisasinya aspirasi pemekaran masyarakat kawasan Timur dari Kalimanta

Jakarta, law-justice.co - Aktivis pro demokrasi, Adhie M Massardi menyatakan bahwa Republik Indonesia (RI) bakal dikuasai oligarki jika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kalah dalam pertarungan Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan manta Juru Bicara Gus Dur itu dalam acara diskusi peluncuran buku berjudul "Anies Baswedan: Its Now or Never" karya Yayat R Cipasang yang diselenggarakan di Graha Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (7/2).

"Secara politik hari ini, judul ini menjadi tepat, menjadi Its Now or Never, jadi kalau Anies kalah kali ini dikalahkan oleh berbagai kecurangan dan tidak ada perlawanan, maka ke depan Republik ini akan dikuasai oleh oligarki dengan seluruh sistemnya," katanya Rabu (7/2).

Dia mengaku yakin, sistem di Indonesia 5 tahun ke depan akan dikuasai secara massif oleh kelompok oligarki jika Anies maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah dalam Pilpres 2024.

"Kelompok-kelompok oposisi sudah selesai nggak ada lagi, sementara sistem dikuasai secara massif oleh kelompok oligarki ini, pasti tidak akan muncul perlawanan seperti yang terjadi di negara-negara kaya Singapura, Hongkong, di Amerika misalnya kan, nggak muncul lagi oposisi, semua tersistematis, jadi di luar itu nggak bisa masuk," jelasnya.

Dalam acara peluncuran buku ini, hadir penulis buku Yayat R Cipasang, dan penanggap lainnya seperti pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat dengan moderator wartawan senior, Arief Gunawan. Hadir juga Ketua Umum (Ketum) JMSI, Teguh Santosa.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar