Civitas Universitas Bung Karno Keluarkan Petisi Cegah Demokrasi Mundur

Senin, 05/02/2024 21:59 WIB
Gedung Universitas Bung Karno (Dok.UBK.ac.id)

Gedung Universitas Bung Karno (Dok.UBK.ac.id)

Jakarta, law-justice.co - Civitas academica Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, turut menyuarakan petisi seperti sejumlah kampus lain di Indonesia guna mencegah kemunduran demokrasi di masa Pemilu 2024 ini.

Pembacaan tersebut diwakili secara langsung oleh Rektor UBK, Didik Suhariyanto di lingkungan kampusnya, Jakarta Pusat, Senin 5 Februari 2024.

Dalam pernyataannya tersebut, civitas academica UBK menilai kondisi demokrasi di Indonesia saat ini sedang berjalan menuju demokrasi liberal yang tidak lagi mencerminkan nilai-nilai kebangsaan.

"Realitas demokrasi di Indonesia saat ini tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai keadilan, nilai kesetaraan, nilai kerakyatan, dan menuju pada kebebasan liberal." bunyi pernyataan yang dibacakan di depan patung Bung Karno, Universitas Bung Karno.

Petisi tersebut lebih jauh menyebutkan bahwa kondisi demokrasi liberal kapitalistik saat ini mengakibatkan munculnya keputusan-keputusan yang menggadaikan kedaulatan rakyat Indonesia.

Didik Suhariyanto juga menyebut bahwa alasan di balik dilakukannya pembacaan petisi ini adalah kewajiban u ntuk turut serta menyampaikan pesan moral kepada seluruh masyarakat Indonesia di tengah gelaran Pemilu 2024 ini.

Di samping itu, Didik Suhariyanto turut merespons situasi nasional yang ada mengenai keputusan MK mengenai ketetapan cawapres serta pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai haknya dan menteri guna memihak dan berkampanye di Pilpres ini. Didik menegaskan seharusnya etika tetap menjadi landasan bertindak bagi tiap-tiap aparatur negara.

"Seperti yang terkait dengan kampanye ya memang undang-undang itu sudah menentukan ya bahwa boleh ya seperti itu, tetapi terkait dengan pelaksanaan pemilu yang demokratis ya tentunya tetap menggunakan moral etika. Ini yang tetap dijunjung tinggi" tegas Didik Suhariyanto saat dalam sesi tanya jawab seusai pembacaan petisi UBK dilansir dari CNN Indonesia.

Petisi yang dibacakan civitas academica UBK itu menyusul puluhan universitas lain yang sudah membacakan petisi guna menyikapi situasi nasional di tengah gelaran Pemilu 2024 sejak pekan lalu.

Dalam petisinya, UBK menyerukan ajakan kepada civitas academica lain untuk turut serta merapatkan barisan guna mengawal berjalannya Pemilu 2024 yang jujur dan adil (jurdil).***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar