Ketika Dukungan Ahok Tak Mampu Genjot Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Minggu, 04/02/2024 15:23 WIB
Megawati panggil Ahok sahabat (kompas)

Megawati panggil Ahok sahabat (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam ikut buka suara soal langkah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) untuk mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dia menilai, mundurnya Ahok dari jabatan itu ternyata tidak berdampak serius terhadap elektoral Ganjar-Mahfud.

"Mundurnya Ahok dari Komisaris Utama Pertamina tidak akan menghadirkan efek elektoral yang signifikan bagi Ganjar-Mahfud, tapi akan menghadirkan dukungan moral politik, sebagai bentuk perlawanan terbuka pada pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini," katanya kepada wartawan, Minggu (4/2).

Terlebih lagi, kata Khoirul Umam, Ahok memiliki sejarah hubungan yang sangat dekat dengan Jokowi saat memimpin DKI Jakarta.

Artinya, Ahok tidak sepakat dengan pilihan Jokowi dan sebagai pembelajaran moral politik bagi masyarakat.

"Sehingga mundurnya Ahok dari posisi Komut Pertamina ini, memberikan "pesan keberpihakan" sekaligus sentimen loyalitas Ahok secara clear pada arah perjuangan PDIP dan juga Ganjar-Mahfud, dengan meninggalkan tugas yang diberikan oleh Jokowi," tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar