68% Netizen Indonesia Masih Anggap Kripto Ilegal

Sabtu, 03/02/2024 10:15 WIB
 Angka inflasi AS ke 8,5% Malah Mendorong Prospek Kripto Foto:news.tokocrypto

Angka inflasi AS ke 8,5% Malah Mendorong Prospek Kripto Foto:news.tokocrypto

Jakarta, law-justice.co - Data Media Monitoring NoLimit Dashboard, mengungkapkan perbincangan terkait kripto di media sosial meningkat sebesar 243% dari Juli ke Desember 2023. Diskusi didominasi terkait perubahan harga kripto selama 2023 dan proyeksi pada 2024.

Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), BNB, dan Solana (SOL), menjadi aset kripto yang paling banyak diperbincangkan di media sosial. Adapun untuk ekosistem kripto topik seputar NFT, blockchain, trading, investasi, dan proyek kripto juga menjadi perbincangan.

CEO NoLimit, Aqsath Rasyid Naradhipa mengungkapkan berdasarkan percakapan di social media, 68% netizen Indonesia menganggap kripto itu ilegal karena belum ada regulasi.

Sedangkan, 23% netizen menilai aset kripto legal karena sudah ada undang undang yang mengatur. Tak hanya itu, sebanyak 12% netizen Indonesia masih menganggap kripto itu haram.

"“Masih banyak edukasi yang harus dilakukan, misalnya terkait kripto tidak haram. Pemerintah juga harus lebih banyak memberikan edukasi, di mana negara sudah hadir untuk.meregulasi kripto,” kata Aqsath dalam acara Tokocrypto Crypto Outlook 2024, ditulis Sabtu 3 Februari 2024.

Aqsath menambahkan, penipuan masih menjadi perhatian utama dalam percakapan media sosial mengenai aset kripto. Pertumbuhan perbincangan penipuan terkait kripto meningkat sebesar 1.586% dari Juli ke Desember 2023. Perbincangan tertinggi pada Desember karena netizen membahas terkait kripto rawan penipuan.

“Berdasarkan pembicaraan di social media, topik paling banyak dibicarakan terkait penipuan adalah kripto menjadi penipuan terhadap masyarakat oleh artis dan selebritis," ujar Aqsath dikutip dari Liputan6.

Generasi muda, khususnya, banyak membahas kripto sebagai media investasi. Generasi muda percaya kripto merupakan teknologi masa depan dan berpotensi mengalami kenaikan harga.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Sanjaya mengungkapkan data terbaru investor kripto di Indonesia mencapai 18,5 juta per Desember 2023.

Menurut Tirta, jumlah ini presentasinya cukup banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia sekitar 277 juta. Adapun saat ini Bappebti telah mengizinkan 501 aset kripto yang dapat diperdagangkan oleh exchanger.

"Saat ini perdagangan masih kita batasi 501 aset kripto. Di coinmarketcap ada sekitar 11.000 aset kripto, tetapi tidak semua masyarakat mau bertransaksi dengan koin sebanyak itu,” kata Tirta dalam acara Tokocrypto Crypto Outlook 2024, Rabu 31 Januari 2024.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar