Hasto Heran Bendera PDIP Diturunkan Paspampres Tetapi PSI Dibiarkan

Jum'at, 02/02/2024 06:57 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Dok. PDIP

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Dok. PDIP

Jakarta, law-justice.co - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) mengaku heran dengan insiden penurunan bendera berlogo banteng itu oleh oknum yang diduga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), saat Kepala Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja di Gunungkidul, DIY.

Pasalnya menurut Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga bertebaran di kawasan itu justru dibiarkan berkibar.

“Bendera PDIP dilarang berkibar dengan cara seperti itu, sementara bendera PSI kok tidak dilarang?” katanya saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).

Tak hanya PSI, Hasto juga menyebut bendera Partai Gerindra juga dibiarkan berkibar.

Sebelumnya Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengungkapkan, kader partainya mendapat intimidasi dari orang yang diduga sebagai Paspampres.

Selain kekerasan yang dialami kader usai membentangkan spanduk dukungan Capres Nomor 3, Ganjar Pranowo, oknum yang mengaku Paspampres itu juga meminta menurunkan bendera PDIP.

“Tadi malam (Senin, 29/1) kader PDIP juga diintimidasi agar menurunkan bendera partai. Lalu, para kader itu melaporkan ke saya, sebagai penanggungjawab partai tertinggi di Gunungkidul,” ungkap Endah kepada wartawan, Rabu (31/1).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar