PDI Perjuangan Tantang LSI Denny JA Buka Siapa yang Biayai Survei

Kamis, 01/02/2024 11:19 WIB
PDI Perjuangan Tantang LSI Denny JA Buka Siapa yang Biayai Survei. (Kompas.com).

PDI Perjuangan Tantang LSI Denny JA Buka Siapa yang Biayai Survei. (Kompas.com).

Jakarta, law-justice.co - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga buka suara mengomentari soal survei terbaru LSI Denny JA yang digelar 16-26 Januari 2024 dan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 50,7%.

Selanjutnya dalam survei itu, posisi kedua Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,0%. Posisi ketiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas sebesar 19,7%.

Dia mengaku sudah memprediksi hasil survei yang akan dirilis mendekati pencoblosan Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.

"Pada Desember 2023 saya sudah menduga, pertengahan Januari (elektabilitas Prabowo-Gibran) akan mendekati 50% bahkan lebih 50%. Bahkan pada Februari semua lembaga survei sudah (merilis elektabilitas) mendekati 60%," katanya dalam acara Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip Kamis (1/2).

Dalam diskusi itu, dia menantang LSI Denny JA untuk buka-bukaan siapa yang mendanai pelaksanaan surveinya.

"Siapa yang membiayai survei?" tanya Eriko.

Dia mengatakan, melalui Fraksi PDIP DPR akan mendorong seluruh lembaga survei untuk membuka siapa yang membiayai pelaksanaan survei.

"Tidak ada yang bisa membiayai (pelaksanaan survei) dirinya sendiri, kecuali Litbang Kompas, karena punya anggaran untuk itu," tuturnya.

Sementara lembaga survei lainnya, kata dia, mengutip pernyataan politikus PDIP lainnya, Bambang Wuryanto, pelaksanaan survei nasional minimun membutuhkan anggaran Rp1,2 miliar.

"Ada yang mampu menyelenggarakannya sendiri? adi tanyakan sama LSI Denny JA, siapa yang membiayai. Ayo dibuka?" tanya Eriko.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar