Jadi Juara Indonesia Masters 2024, Leo dan Daniel Jadi Pelipur Dahaga

Senin, 29/01/2024 20:08 WIB
Leo/Daniel juara di Indonesia Masters 2024. (Antara via CNN Indonesia)

Leo/Daniel juara di Indonesia Masters 2024. (Antara via CNN Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin bersorak gembira seusai titel juara Indonesia Masters 2024 jatuh ke tangan mereka. Indonesia juga sedikit bersuka cita di tengah lara yang ada.

Leo dan Daniel larut dalam kegembiraan dan juga kelegaan setelah jadi juara Indonesia Masters 2024. Gembira karena titel juara Indonesia Masters 2024 berhasil mereka dapatkan dan lega karena rentetan hasil buruk bisa mereka akhiri di depan banyak pendukung Tim Badminton Indonesia di Istora.

Awal 2024, Tim Badminton Indonesia masih melalui perjalanan terjal yang kelam. Kegagalan seolah jadi alarm jam yang tidak pernah benar-benar dimatikan. Berulang-ulang berbunyi, menuntut kesadaran.

Setelah Tim Badminton Indonesia gagal di Malaysia Open, pasangan itu justru tampil konsisten dalam konteks negatif di India Open. Tanpa wakil di semifinal saat berlaga di Malaysia, mengulang hal yang sama di India.

Hari-hari buruk di Malaysia dan India itu yang kemudian dibawa Tim Badminton Indonesia ke ajang Indonesia Masters. Tim Badminton Indonesia benar-benar berada dalam situasi berbahaya menuju turnamen ini.

Pertama, beban berat diusung karena sudah dua kali gagal juara di Malaysia dan India. Bukan sekadar gagal juara, Tim Badminton Indonesia bahkan tak punya wakil di semifinal saat masih ada 20 slot tersedia.

Kedua, Indonesia Masters merupakan level Super 500, di bawah Malaysia Open dan India Open. Sejumlah pemain top absen dan di atas kertas kualitas turnamen dan persaingan tentu ada di bawah dua turnamen sebelumnya.

Tantangan pertama, menghadirkan wakil di semifinal bisa dilalui dengan baik. Empat wakil di semifinal dengan garansi satu wakil di final.

Namun nyatanya Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Anthony Ginting tumbang di semifinal. Leo/Daniel mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan maju sendirian sebagai wakil Indonesia di partai puncak.

Dikutip dari CNN Indonesia, beban Leo/Daniel tampil di partai puncak tidak main-main. Mereka menanggung beban Tim Badminton Indonesia yang masih hampa gelar di turnamen elite pada awal 2024 secara keseluruhan, juga beban diri mereka sendiri yang menurun dalam grafik penampilan.

Lawan yang ada di hadapan mereka juga bukan sembarangan, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Dalam beberapa bulan terakhir, Astrup/Rasmussen tampil impresif sehingga peringkatnya terus naik. Di Indonesia Masters pun ia duduk sebagai unggulan kedua.

Dalam final yang penuh ketegangan tersebut, Leo/Daniel sempat membuang match point di game kedua. Namun Leo/Daniel bisa dominan dan tak tertahankan untuk menang di game ketiga.

Kemenangan Leo/Daniel di Indonesia Masters adalah sebuah kegembiraan. Namun ini hanya sekadar rintik-rintik kecil kebahagiaan di tengah terik kegagalan yang masih menyengat kuat.

Catatan satu gelar juara dari total 15 gelar juara pada tiga turnamen awal tentu bukan catatan yang superior. Hal ini yang harus disadari oleh PBSI bahwa situasi krisis belum sepenuhnya berlalu.

Masih ada banyak pekerjaan rumah menunggu untuk dibereskan, mulai dari penampilan Jonatan Christie dan Anthony Ginting yang malah jadi korban kejutan hingga deret pasukan ganda campuran yang makin jauh dari ekspektasi dan harapan.***

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar