Jatam Ungkap Keterlibatan Keluarga Jokowi, Luhut & Bahlil di Tambang

Minggu, 28/01/2024 14:46 WIB
Jatam Ungkap Keterlibatan Keluarga Jokowi, Luhut & Bahlil di Tambang. (Jatam).

Jatam Ungkap Keterlibatan Keluarga Jokowi, Luhut & Bahlil di Tambang. (Jatam).

Jakarta, law-justice.co - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) blak-lakan membeberkan keterlibatan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di tambang serta sejumlah perusahaan yang terlibat di dalamnya.

Sebagai informasi Jatam adalah jaringan organisasi non pemerintah (ornop) dan organisasi komunitas yang memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah HAM, gender, lingkungan hidup, masyarakat adat dan isu-isu keadilan sosial dalam industri pertambangan dan migas.

Dikutip dari situs resminya seperti melansir disway.id, Jatam menguraikan adanya keterlibatan keluarga Jokowi, mulai dari Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Panngarep dalam lingkaran tambang di Tanah Air.

Tidak hanya itu, keterlibatan Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia dan Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi Indonesia juga diungkap Jatam.

Bahlil disebutkan memiliki hubung ke PT Meta Mineral Pradana, sebuah perusahaan tambang nikel yang memiliki dua izin tambang di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Adapun pemegang saham perusahaan PT Meta Mineral Pradana dimiliki oleh PT Rifa Capital sebesar 10 persen dan dan PT Papua Bersama Unggul sebesar 90 persen yang merupakan perusahaan milik dari Bahlil.

PT Papua Bersama Unggul sendiri merupakan perusahan yang bergerak di bidang konstruksi, perdagangan, instalasi listrik, telekomunikasi dan mekanikal.

Adapun PT Rifa Finance yang didirikan pada 2010 merupakan holding dari 10 perusahaan di antaranya PT Ganda Nusantara, PT MAP Surveillance, PT Pandu Selaras, PT Cendrawasih dan PT Mapsource Minging pada 2011.

Bahlil disebutkan memiliki hubung ke PT Meta Mineral Pradana, sebuah perusahaan tambang nikel yang memiliki dua izin tambang di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. -jatam-

PT Rifa Capital disebutkan juga melakukan eksplorasi batu bara seluas 39 ribu hektare di Fak Fak Papua Barat dan 11 ribu hektare tambang nikel di Halmahera.

Sedangkan Luhut, terkait dengan PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) yang merupakan perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan PT TBS Energi Utama Tbk atau TOBA.

Disebutkan bahwa PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) merupakan milik Luhut.

Adapun Electrum merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan ekosistem dan industri kendaran listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Hal ini meliputi meliputi manufaktur sepeda motor listrik, teknologi pembuatan baterai, infrastruktur penukaran (swap) baterai dan stasiun pengisian daya, hingga pembiayaan.

Sedangkan dua putra dari Jokowi terkait dengan PT PT Energi Mineral Langgeng melalui PT Rakabu Sejahtera yang bermitra dengan BP migas dalam eksplorasi di South East Madura Blok dengan luas 456.734 hektare.

Adapun saham PT Rakabu Sejahtera disebutkan dimiliki oleh keluarga Jokowi sebesar 16.193 lembar dan Kaesang menjabat sebagai Komisaris.

Menurut pemaparan Jatam, Direktur Utama dari PT Rakabu Sejahtera adalah Arif Budi Sulistyo yang merupakan adik ipar dari Jokowi.

Dalam eksplorasi South East Madura Blok ini, PT Rakabu Sejahtera bermitra dengan Toba Sejahtera yang salamnya sebanyak 90 persen dimiliki oleh PT Kartanegara Energi Perkasa yang merupakan anak perusahaan dari PT TBS Energi Utama Tbk.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar