Joko Widodo : Kita Jangan Mau Diadu Domba Jelang Pemilu

Sabtu, 20/01/2024 09:30 WIB
Joko Widodo hadiri harlah Muslimah NU (Dok.NU/Setpres RI)

Joko Widodo hadiri harlah Muslimah NU (Dok.NU/Setpres RI)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta supaya masyarakat jangan mau dibenturkan dan dipecah belah jelang penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2024.

"Jangan mau kita diadu domba seperti itu. Jangan mau kita dibenturkan dan dipecah belah seperti itu. Setuju?" kata Jokowi di Stadion Utama Bung Karno, Sabtu 20 Januari 2024.

Jokowi menegaskan proses Pemilu 2024 sangat penting dan menentukan ke depannya. Namun, ia menekankan tak ingin justru sesama warga saling menghujat dan menghina satu sama lain gara-gara beda pilihan.

Baginya, keutuhan, persatuan dan kerukunan bangsa lebih utama ketimbang Pemilu.

"Sesama tetangga tak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tak saling bicara, tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi tidak boleh," kata dia.

"Karena lebih penting dari semua itu keutuhan bangsa persatuan bangsa. Kerukunan bangsa. Betul? Ibu-ibu setuju?" kata Jokowi dilansir dari CNN Indonesia.

"Setuju," serempak para warga Muslimat yang hadir.

Permintaan itu disampaikan ketika ia menghadiri acara Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang mengusung tema "Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional."

Peringatan Harlah ke-78 tersebut diharapkan dapat menjadi momentum doa bersama untuk kemaslahatan Indonesia dan menunjukkan kesatuan Muslimat NU dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Sementara itu, Indonesia telah memasuki masa kampanye Pemilu 2024. Terdapat tiga paslon capres-cawapres yang ikut berpartisipasi pada Pilpres 2024.

Mereka adalah paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar