Saat Seorang Ayah Bunuh Anak Demi Selamatkan Anggota Keluarga

Sabtu, 06/01/2024 10:52 WIB
ILustrasi Kasus Kriminal (Kumparan)

ILustrasi Kasus Kriminal (Kumparan)

Semarang, law-justice.co - Akibat pengaruh mabuk minuman keras (miras), Guntur (22), warga Tambangan, Kecamatan, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), meregang nyawa di tangan ayahnya sendiri, Sutikno Miji (59).

Perbuatan Guntur yang mengancam adiknya dengan pisau membuat Sutikno menghajar Guntur hingga tewas. Peristiwa ini bermula pada Senin (1/1/2024), pukul 15.00 sore, Guntur pulang dalam kondisi mabuk.

"Sekitar jam 15.00 WIB korban pulang ke rumah dalam keadaan mabuk kemudian mengancam adiknya menggunakan pisau," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.

Saat Sutikno melihat Guntur mengancam adik kandungnya dengan menodongkan pisau. Sutikno pun berusaha mencegah Guntur berbuat lebih jauh terhadap adiknya. Akhirnya Guntur dan Sutikno terlibat perkelahian. Sutikno lalu memukul kepala Guntur.

"Melihat hal tersebut ayah korban atau pelaku memukul korban dengan kayu yang diarahkan ke kepala dan tubuh korban," ujar Irwan. "Setelah korban terjatuh kemudian pelaku memukul menggunakan dua buah batu hebel yang diarahkan ke kepala korban," lanjut Irwan.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke kepolisian. Dan jenazah Guntur dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi. "Kejadian baru sore tadi. Jenazah kita bawa ke rumah sakit terlebih dulu, untuk diautopsi," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena.

Lalu Sutikno yang dihadirkan polisi di hadapan awak media menjelaskan Guntur menodong adiknya dengan pisau saat cekcok di dapur rumah. Sutikno sendiri tengah membuat sambal.

Tiba-tiba istrinya berteriak Guntur yang mabuk hendak membunuh adiknya sendiri. Sutikno menuturkan Guntur sempat memukul adiknya dengan piring. "Cekcok sama adiknya di dapur. Saya waktu itu lagi bikin sambal. Ibunya teriak `adiknya mau dibunuh habis itu saya`. Langsung saya pisah. Adiknya sempat dipukul piring," lanjut Sutikno di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1).

Sutikno kemudian menyuruh istrinya dan anak keduanya pergi untuk menjauhkan diri dari Guntur. Sementara dia berduel dengan anak pertamanya. "Saya duel, bela keluarga lainnya, keselamatan keluarga lainnya, saya pukul kakinya, tambahnya kepada petugas penyidik. (Netizen Warganet RR)

(Warta Wartawati\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar