RSUD Rusak-331 Pasien Dievakuasi usai Sumedang Diguncang Gempa M 4,8

Senin, 01/01/2024 05:05 WIB
Ilustrasi Gempa. (UGM).

Ilustrasi Gempa. (UGM).

Jakarta, law-justice.co - Malam tadi, sekitar pukul 20:34 WIB, Wilayah Sumedang, Jawa Barat, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8.

"#Gempa Mag:4.8, 31-Dec-2023 20:34:24WIB, Lok:6.85LS, 107.87BT (5 km BaratLaut KAB-SUMEDANG-JABAR), Kedlmn:10 Km," demikian keterangan BMKG dalam akun X @InfoBMKG.

Menurut penjelasan BMKG, informasi gempa ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Sebelumnya gempa juga mengguncang Sumedang hari ini pada pukul 14.35 WIB. Saat itu gempa yang mengguncang Sumedang berkekuatan magnitudo 4,1.

BMKG menyatakan gempa bumi tektonik dangkal yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu ditengarai akibat adanya aktivitas sesar aktif.

331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi Usai Gempa Bumi

Akibat gempa, sebanyak 331 pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah setempat dievakuasi sementara.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pasien yang dievakuasi terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG.

"Dievakuasi ke halaman gedung dan lima tempat yang ditempatkan di jalan raya setelah terjadi gempa bumi M 4,8 pada hari Minggu (31/12) pukul 20.34," kata BNPB dalam pernyataan resminya.

Gedung RSUD Sumedang mengalami keretakan usai gempa mengguncang daerah tersebut saat malam pergantian Tahun Baru 2024.

Dari peninjauan yang dilakukan oleh tim gabungan, ada tiga bangunan RSUD tersebut yang retak.

"Meliputi Paviliun, VIP, dan Sakura. Tim terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut," ungkap BNPB.

Berbeda dari RSUD Sumedang, RS Pakuon disebut dalam kondisi aman. Meski demikian, seluruh pasien dari RS tersebut tetap dievakuasi dari dalam gedung sebagai bentuk antisipasti.

Seluruh pasien RS Pakuon diperbolehkan untuk masuk kembali ke dalam gedung hingga kondisi sudah aman dan terkendali.

Selain itu, BNPB juga mengatakan terdapat 53 rumah yang rusak dan 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat di wilayah Babakan Hutip.

"Tim gabungan saat ini sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak," papar BNPB.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar