Sebut Sudah 3 Kali Jadi Capres, Hashim Pastikan Prabowo Siap Debat
Mantan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata tersiksa dan kesepian lantaran besar di zaman Orde Baru. Pasalnya, Prabowo merupakan sosok yang suka membaca buku, tapi berseragam tentara. Adik kandung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengaku sempat berpikir bahwa dukungan yang diberikan eks politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo sebagai mukjizat.
Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyatakan bahwa Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto siap mengikuti acara debat Pilpres perdana pada Selasa (12/12) besok.
Alasannya kata dia, persiapan Prabowo yang juga merupakan kakak kandungnya itu sudah matang karena bukan kali ini saja ikut kontestasi Pilpres langsung. Kata di pada Pillpres 2024 ini adalah yang ketiga kali Prabowo menjadi capres.
"Prabowo ini kan sudah persiapan untuk jadi presiden kan sudah berapa tahun, ini ketiga kali beliau maju sebagai capres," kata Hashim, di Hotel DoubleTree, Surabaya, Minggu (10/12).
Dia juga menyampaikan Prabowo telah menyiapkan ide dan program-programnya sejak 15 tahun yang lalu. Oleh sebab itu kata dia, hal itu bukan barang baru yang tiba-tiba muncul.
"So masalah-masalah bangsa dia sudah hafal. Masalah makan gratis ini ide dia sejak 15 tahun lalu. Ini bukan hal-hal baru," kata Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini.
Sebagai informasi sebelumnya, tema debat Pilpres 2024 yang pertama ialah tentang pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Terkait hal itu, kata Hashim, Prabowo pun menguasai tema tersebut karena sudah memiliki bekal dan pengalaman dalam kariernya.
"So ini kita, saya kira sudah mantaplah, dia sudah mantap. Apalagi mengenai korupsi, KPK, dan hal-hal seperti itu ini saya kira sudah termasuk, saya kira mantaplah. 100 persen lebih, kalau bisa lebih," ujar Hashim.
Komentar