Ini Respons KPU Soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu

Rabu, 29/11/2023 17:10 WIB
KPU

KPU

Jakarta, law-justice.co - Data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga bocor. Seorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.

Akun anonim "Jimbo" tersebut juga membagikan 500 ribu data contoh yang berhasil dia dapatkan pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa dipergunakan untuk menjual hasil peretasan. Serta beberapa beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan tersebut.

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, jika peretas Jimbo benar-benar berhasil mendapatkan kredensial dengan role admin, hal ini tentu saja bisa sangat berbahaya pada pesta demokrasi pemilu yang akan segera dilangsungkan.

Menurut Pratama, masih perlu dilakukan audit untuk memastikan titik serangan yang dimanfaatkan oleh peretas untuk mendapatkan data pemilih yang diklaim berasal dari website KPU tersebut. Serta forensik dari sistem keamanan serta server KPU.

Baca Juga: Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Situs Web KPU, Bareskrim Lakukan Penyelidikan

Sambil melakukan investigasi, Pratama menyarankan tim IT KPU melakukan perubahan username dan password dari seluruh akun yang memiliki akses ke sistem KPU tersebut. Sehingga bisa mencegah user yang semula berhasil didapatkan oleh peretas supaya tidak dapat dipergunakan kembali.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Hasyim Asy`ari mengatakan, Data DPT Pemilu 2024 (dalam bentuk softcopy) tidak hanya berada pada data center KPU.

Akan tetapi juga banyak pihak yang memiliki data DPT tersebut. Karena memang UU Pemilu mengamanatkan kepada KPU untuk menyampaikan DPT softcopy kepada partai politik peserta Pemilu 2024 dan juga Bawaslu.

"Tim KPU dan Gugus Tugas (BSSN, Cybercrime Polri, BIN dan Kemenkominfo) sedang bekerja menelusuri kebenaran dugaan sebagaimana pemberitaan tersebut," ujar Hasyim kepada wartawan, Rabu 29 November 2023.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar