Survei SMRC Ungkap 47 Persen Nilai Sikap Jokowi ke PDIP Kurang Pantas

Sabtu, 25/11/2023 12:35 WIB
Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (hops)

Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (hops)

Jakarta, law-justice.co - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan terdapat 47 persen responden menganggap sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke PDIP menjelang Pilpres 2024 ini kurang elok.

Pendiri SMRC Saiful Mujani menyebut sebanyak 39 persen menilai sikap Jokowi ke PDIP kurang pantas, serta 8 persen menilai tidak pantas sama sekali, sehingga apabila ditotal ada 47 persen suara yang menilai sikap Jokowi negatif.

Sementara 30 persen responden lainnya memilih pantas atas sikap Jokowi terhadap PDIP kini, dan 23 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

"Dilihat dari sisi ini, sebenarnya tidak kuat begitu ya dukungan moral masyarakat terhadap Pak Jokowi dengan sikapnya terhadap PDIP yang tidak secara eksplisit, atau berupaya memperjuangkan Ganjar Pranowo," kata Saiful dalam konferensi persnya secara daring, Kamis 23 November 2023.

Saiful mengatakan saat ini justru Jokowi seakan mendukung oposisinya selama dua kali mengikuti Pilpres. Menurutnya, hal itu langka terjadi di negara manapun.

"Ini unik, ini menarik, bagaimana Pak Jokowi sebagai seorang kader yang berkarir sukses lewat PDIP itu kemudian tidak punya sikap yang definitif untuk mendukung capres yang diputuskan oleh PDIP, partainya sendiri. Semakin ke sini, orang semakin yakin Pak Jokowi tidak mendukung Ganjar," ujarnya.

Saiful mengibaratkan langkah politik Jokowi mendukung Prabowo, bukan mendukung Ganjar seperti Barack Obama mendukung Donald Trump di ujung kekuasaannya.

Oleh sebab itu, dalam survei SMRC, Saiful menanyakan pertanyaan lainnya, yakni `pantas atau tidak pantas putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan jebolan PDIP menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Hasilnya, 40 persen orang responden menilai hal itu kurang pantas. Kemudian 27 persen menganggap pantas, 10 persen menilai tidak pantas sama sekali, dan sisanya sebanyak 23 persen responden memilih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Jadi kita bisa mengatakan bahwa lebih banyak orang mengatakan kurang pantas lah, Pak Jokowi sebagai politikus PDIP dari bawah sampai puncak kekuasaannya dua kali. Demikian juga Gibran tidak pantas lah bersikap begitu kepada PDIP. Kira-kira suasana kebatinan di masyarakat begitu," kata dia.

Survei SMRC ini digelar secara tatap muka selama periode 29 Oktober-5 November 2023. Populasi survei merupakan warga berusia 17 tahun ke atas. Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, dengan berjumlah 2.400 responden.

Response rate sebesar 1.939 atau 81 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Di sisi lain, hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mengungkapkan sebanyak 44,1 persen mengaku tidak setuju majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) menunjukkan bahwa Presiden Jokowi telah mengkhianati PDI Perjuangan.

Indikator Politik Indonesia merinci hanya 34,7 persen setuju bahwa majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo menunjukkan bahwa Jokowi telah khianati PDIP.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar