Pelatih Senegal U-17: Stadion Piala Dunia Bagus, Orang Indonesia Ramah

Jakarta, law-justice.co - Juru Taktik (Pelatih) Senegal U-17, Serigne Saliou memberi pesan untuk Indonesia setelah timnya gugur di Piala Dunia U-17 2023.

Sebagai informasi, Senegal tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023 karena dikalahkan Prancis pada babak 16 besar di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (22/11).

Meski demikian, Saliou memuji tuan rumah sebagai penyelenggara turnamen junior level dunia tersebut.

"Indonesia negara yang sangat baik. Stadionnya sangat bagus, orang-orangnya juga ramah. Mereka bisa membuat sepak bola lebih berkembang lagi dengan [Piala Dunia U-17] ini," kata Saliou selepas laga seperti melansir cnnindonesia.com.

Juru taktik 53 tahun itu sekaligus ingin meminta maaf kepada pendukung timnya karena langkah Senegal harus terhenti di awal fase gugur. Terlebih lagi kekalahan didapatkan di babak adu penalti yang dramatis.

"Kami sangat meminta maaf karena kalah di pertandingan ini. Jika anda melihat laga tadi, kami punya banyak kesempatan untuk mencetak gol, tapi kami tidak berhasil memaksimalkan kesempatan," ujarnya.

Saliou mengaku sudah mempersiapkan skenario adu penalti. Namun, ia menerima kenyataan bahwa kiper Prancis mampu menepis salah satu tendangan penggawa Senegal.

"Tentu saja [ada persiapan penalti] karena jika sebuah akan bertanding di kompetisi, mereka harus mempersiapkan segalanya. Ini kompetisi, tapi beginilah kehidupan dan pertandingan," terangnya.

Di satu sisi, Saliou berharap pemain didikannya mampu mengambil pelajaran penting dari Piala Dunia U-17 2023. Ia yakin pemain muda Senegal bisa berkembang seperti para seniornya yang jadi bintang sepak bola dunia.

"Mereka masih muda, mereka akan tumbuh lagi dan beginilah kehidupan. Selamat untuk Prancis dan saya berharap mereka bisa melangkah lebih jauh lagi di turnamen ini," ucapnya.