PA 212 Hanya Undang Anies-Cak Imin ke Ijtima Ulama

Kamis, 16/11/2023 18:50 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersama bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Hasil pertemuan ini disampaikan oleh Cak Imin. Dia menyebut pertemuan ini juga digunakan sebagai momen saling mengenal antara Anies dan jajaran PKB. Robinsar Nainggolan

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersama bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Hasil pertemuan ini disampaikan oleh Cak Imin. Dia menyebut pertemuan ini juga digunakan sebagai momen saling mengenal antara Anies dan jajaran PKB. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Persaudaraan Alumni 212 bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama hanya mengundang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ke acara Ijtima Ulama di Komplek Majelis Az-Zikra, Bogor, Sabtu mendatang 18 November 2023.

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak diundang atas permintaan anggota PA 212 dan GNPF Ulama.

"Kita akan mengundang capres yang dekat dengan umat Islam yaitu Pak Anies Rasyid Baswedan dengan wakilnya. Insyallah," kata Ketua Pelaksana acara Ijtima Ulama, Habib Muhammad Hanif Al-Attas, di Jakarta Selatan, Kamis 16 November 2023.

Hanif menyebut Anies dan Cak Imin bakal memaparkan visi-misinya dalam acara tersebut. Nantinya akan diberikan penilaian apakah keduanya layak untuk didukung di Pilpres 2024 atau tidak.

Ia pun menyebut Anies dan Cak Imin telah memastikan diri bakal hadir dalam acara tersebut.

"Insyallah yang bersangkutan telah fix akan hadir dalam acara," kata dia.

Ada lima topik utama bakal dibahas dalam Ijtima ulama yang akan dihelat pada Sabtu mendatang.

Kelima isu tersebut yakni penanggulangan LGBTQ di Indonesia, kemerdekaan Palestina hingga rekomendasi sikap di Pemilu 2024.

"Tiga, rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin. Empat, Rekomendasi sikap dalam pemilu 2024," jelas Hanif.

"Lima, keputusan lain-lainnya yang dianggap perlu dan mendesak diputuskan," imbuhnya.

Menantu dari Habib Rizieq Shihab itu menyebut acara Ijtima Ulama 2023 ini bakal dihadiri sekitar 800 orang. Mereka juga mengundang sejumlah organisasi dalam acara yang diadakan selama satu hari ini.

Pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 dan GNPF Ulama juga menggelar Ijtima Ulama untuk menentukan capres-cawapres yang didukung. Kala itu, mereka mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar