Karena Bela Palestina,

Mendagri Prancis Tuduh Karim Benzema Terkait Ikhwanul Muslimin

Kamis, 19/10/2023 06:33 WIB
Ketika Benzema Ikut Berduka untuk Warga Palestina di Gaza. (Klub Al Ittihad).

Ketika Benzema Ikut Berduka untuk Warga Palestina di Gaza. (Klub Al Ittihad).

Jakarta, law-justice.co - Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin menuding bahwa Bintang Sepakbola, Karim Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin yang dicap sebagai organisasi teroris.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Darmanin menuduh Benzema punya hubungan kedekatan dengan Ikhwanul Muslimin yang di Prancis dicap sebagai organisasi teroris.

Benzema belum lama ini gabung klub Arab Saudi Al Ittihad setelah menjalani karier panjang sekaligus gemilang bersama Real Madrid.

Pemain asal Prancis itu jadi sorotan Darmanin karena mengucapkan dukungan untuk Palestina dalam konflik mereka dengan Israel.

"Tuan Karim Benzema memiliki hubungan yang terkenal, seperti yang kita semua tahu, dengan Ikhwanul Muslimin," kata Darmanin di Cnews Network seperti dikutip Marca.

Komentar Darmanin sebagai reaksi dari ucapan dukungan Benzema kepada warga Palestina di Instagram. Dia berduka dengan jatuhnya korban-korban warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

"Seluruh doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi jadi korban dari pengeboman yang tidak adil, yang tidak membedakan wanita atau anak-anak," tutur Benzema dalam akun Twitter miliknya.

Konflik Israel dan Hamas yang terjadi sejak 7 Oktober telah merenggut banyak korban dari kedua belah pihak.

Terbaru, Rumah Sakit Baptis Al Ahli yang terletak di Jalur Gaza mendapat serangan bom. Baik Israel dan Hamas sama-sama membantah serangan tersebut berasal dari mereka.

Benzema Bisa Tuntut Mendagri Prancis

Karim Benzema mempertimbangkan melakukan langkah hukum setelah Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyebutnya punya hubungan dengan Ikhwanul Muslimin.

Pengacara Benzema memberikan konfirmasi bahwa saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan mengambil langkah hukum pada Darmanin.

Tuntutan yang siap dilayangkan adalah soal pencemaran nama baik dan melakukan manipulasi informasi sebagai pejabat pemerintahan.

"Kami sedang mempertimbangkan proses hukum terhadap menteri terkait. Misalnya dengan tuntutan manipulasi informasi dan pencemaran nama baik, bahkan juga penghinaan di depan umum."

"Karena hubungan [Benzema] dengan Ikhwanul Muslimiin tidak ada dan tentu saja ini jelas merupakan penghinaan," tutur pengacara Benzema.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar