Butuh Operasi, Siswa SMP Cilacap Korban Bully Alami Patah Tulang Rusuk

Jum'at, 29/09/2023 11:39 WIB
Viral Kasus Bully Siswa SMP di Cilacap, Polisi Ringkus 5 Orang Pelaku. (Tangkapan Layar Video Viral).

Viral Kasus Bully Siswa SMP di Cilacap, Polisi Ringkus 5 Orang Pelaku. (Tangkapan Layar Video Viral).

Jakarta, law-justice.co - Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Jawa Tengah, Kompol Guntar Arif Setyoko menyatakan bahwa siswa SMP FF (14) korban perundungan (bullying) mengalami patah tulang rusuk.

Guntar mengatakan itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan RS Margono Soekarno Purwokerto.

"Hasil rontgennya ada patah tulang rusuk. Makanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif kita rujuk ke Margono," kata Guntar, Jumat (29/9).

Guntar menyebut sejauh ini FF mengeluh sakit di dada dan sesak napas. Dia juga mengatakan FF perlu dioperasi.

"Seluruh biaya perawatan termasuk operasi itu ditanggung Polri," kata dia.

Sejauh ini, Polresta Cilacap juga membuka pengaduan korban perundungan. Murid maupun orang tua bisa membuat pengaduan melalui nomor 081227575594.

Perundungan yang terjadi di sebuah SMP di Cilacap menjadi sorotan usai videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat beberapa anak sekolah yang sedang berkumpul. Namun penganiayaan dan perundungan itu paling banyak dilakukan oleh seorang siswa yang menggunakan topi hitam.

Pelaku menganiaya korban dengan memukul, menyeret, menginjak, dan menendang berkali-kali hingga tersungkur. Sementara korban tidak melawan sekali pun. Dia tampak tidak berdaya dan merintih kesakitan.

Polisi menduga penyebab kasus perundungan dan penganiayaan siswa SMP di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, karena dua pelaku yakni MK (15) dan WS (14), tersinggung dengan pernyataan korban berinisial RF (14).

Kapolresta Cilacap Komisaris Besar Polisi Fannky Ani Sugiharto mengatakan dua murid SMP terduga pelaku sudah diamankan untuk diperiksa. Ada pula dua siswa lainnya yang diperiksa sebagai saksi.

"Namun, dua terduga pelaku telah kami amankan sebelum video perundungan tersebut viral di media," katanya di Cilacap.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar