Ketika Ganjar Bikin Heboh Ragukan SDM Anak Bangsa Gantikan TKA China

Kamis, 21/09/2023 05:48 WIB
Ganjar Singgung Kemeja Hitam Putih-Sindir Pindah Gerbong di Pidatonya. (Twitter Ganjar).

Ganjar Singgung Kemeja Hitam Putih-Sindir Pindah Gerbong di Pidatonya. (Twitter Ganjar).

Jakarta, law-justice.co - Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo ragu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia bisa gantikan TKA China. Dia bertanya jangankan membuat, menginstal alat itu bisa enggak?

Dia meragukan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia mampu menggantikan tenaga kerja asing (TKA) China yang bekerja di Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam acara Mata Najwa bertajuk “3 Bacapres Bicara Gagasan”.

Awalnya, jurnalis kondang Najwa Shihab bertanya soal pernyataan Ganjar yang ragu akan kualitas SDM Indonesia bila TKA China diusir dari Tanah Air.

Pernyataan itu disinggung Ganjar ketika menghadiri Kuliah Kebangsaan di Fisip Universitas Indonesia (UI) pada Senin (18/9/2023).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu lalu menceritakan pengalamannya yang pernah didemo lantaran banyak investasi asing masuk ke Indonesia, yakni dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Eropa dan China.

"Lalu suatu ketika saya undang, saya ajak dialog, `Bro apa?`, `Kami Pak yang harus bekerja`, `Good. Anda yang harus bekerja. Masuk`. Anda siap dites? Enggak lolos," ujar Ganjar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023) dikutip dari YouTube Mata Najwa, Rabu (20/9/2023).

Dia mengaku ragu usai mendengar pegawai lokal tidak lolos saat tes masuk kerja hingga angka pengangguran tinggi.

"Ya saya ragukan dong. Terbukti kok angka penganggurannya seperti itu. Masa kita masih percaya enggak ragu. Kita harus ragu dong. Kalau kita enggak ragu melihat itu tidak terserap tenaga kerja, eh pemerintah kamu ngapain? Kamu tidur?," tutur Ganjar.

Politikus PDIP itu menambahkan ketika investasi asing akan masuk ke Indonesia, maka negara ini harus menyiapkan jaminannya.

"Investasi masuk ke Indonesia harus ada jaminan. Maka saya sampaikan lho jangankan yang itu, kalau mereka sudah tidak Anda kehendaki kita usir besok pagi. Tapi kita bisa atau enggak? Jangankan membuat, Anda menginstal alat itu bisa atau enggak?," jelas Ganjar.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar