Terungkap Charles Kecewa Anak Kedua Lelaki Lewat Rekaman Suara Diana

Minggu, 03/09/2023 12:23 WIB
Putri Diana dari Inggris (CNN)

Putri Diana dari Inggris (CNN)

Jakarta, law-justice.co - Kesaksian baru mengenai keluarga kerajaan Inggris baru-baru ini terungkap lewat rekaman suara dari mendiang Putri Diana (1961-1997).

Putri Diana atau Lady Diana menyebut Pangeran Charles (kini Raja Charles) merasa kecewa karena memiliki anak laki-laki, bukan perempuan, ketika Pangeran Harry lahir.

Mendiang Diana merekam serangkaian kaset audio pada 1990-an dan diam-diam dikirimkan kepada penulis Andrew Morton sebelum kematiannya dalam kecelakaan mobil berkecepatan tinggi pada 31 Agustus 1997 di Paris, Prancis.

Beberapa audio tersebut didengarkan untuk pertama kalinya menjelang film dokumenter yang dirilis tahun depan berjudul, "Diana: The Rest of Her Story."

Diana mengatakan suaminya bahkan tidak mau berbicara dengan ibu tirinya, Raine Spencer.

"Karena saat Pembaptisan Harry, Charles mendatangi ibunya dan berkata, `Kamu tahu kami sangat kecewa, kami pikir itu perempuan,`" kata Diana dalam rekaman tersebut, dikutip dari CNN melansir Good Morning America dari ABC yang berkesempatan untuk mendengarkan secara eksklusif rekaman suara langka itu.

"Dan ibunya memukul kepalanya dan berkata, `Kamu seharusnya menyadari betapa beruntungnya kamu memiliki anak yang normal,`" kenangnya.

Diana berkata sejak hari itu, "Dia [Charles] jadi tertutup, dan itulah yang dia lakukan saat ada seseorang yang membantahnya."

Dalam rekaman yang baru dirilis, Diana juga membahas masalah hubungannya dengan ibu tirinya.

"Dan aku berkata, `Aku sangat membencimu. Andai saja kamu tahu betapa kami semua membenci mamu atas apa yang telah kamu lakukan. Kamu telah merusak rumah. Kamu sudah menghabiskan uang Ayah.` Saya sudah mengatakan semua yang saya bisa," kata Diana.

Lebih lanjut, Penulis biografi Diana, Andrew Morton, mengatakan ada "kepedihan" yang nyata saat mendengar suara Diana yang sekaligus memberi gambaran langsung tentang monarki.

"Dia tidak pernah berpikir sedetik pun bahwa Camilla akan menjadi ratu, jadi kami memiliki perspektif yang sangat berbeda dalam mengungkap sejarah," kata Morton.

Total ada tujuh jam kaset rekaman yang diterima Morton. Namun, Morton belum dapat memastikan apakah akan ada lebih banyak audio yang ditunjukkan ke publik.

Sebagai informasi, Pangeran Harry dan istrinya Meghan mengumumkan pada Januari 2020 lalu bahwa mereka mundur dari peran mereka sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris.

Kedua pasangan suami istri itu pun membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara, seiring upaya mereka untuk mandiri secara finansial.

Sebagai tanggapan atas langkah tersebut, mendiang Ratu Elizabeth II (1926-2022) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Harry dan Meghan tidak akan lagi menjalankan tugas kerja dan akan berhenti menerima dana publik untuk tugas kerajaan.

Sejak itu, mereka ditampilkan dalam serial dokumenter Netflix yang mengkritik cara media dan keluarga kerajaan memperlakukan mereka. Harry juga menceritakan masa lalunya dalam memoarnya, Spare.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar