Colosseum Roma Jadi Sarang Tikus, Ini Sebabnya

Senin, 28/08/2023 16:50 WIB
Colosseum Roma Italia yang viral karena banyak tikus (Ist)

Colosseum Roma Italia yang viral karena banyak tikus (Ist)

Jakarta, law-justice.co - Pejabat Kota Roma, Italia, pada pekan depan terpaksa mengambil tindakan darurat terhadap serangan tikus. Hal itu setelah video hewan pengerat tersebut berkeliaran di taman dan halaman di sekitar Colosseum menjadi viral di media sosial.

Dalam sebuah klip pendek yang diposting secara online, terlihat tikus berlarian melewati tumpukan botol plastik, sisa makanan, dan sampah lainnya, yang ditinggalkan oleh wisatawan yang mengunjungi Colosseum selama gelombang panas minggu ini.

Wisatawan yang duduk hanya beberapa meter dari lokasi Colosseum itu tidak ragu-ragu untuk memfilmkan tikus-tikus yang berebut harta rampasan di bawah naungan amfiteater kuno yang pernah menjadi tempat pertarungan gladiator antara manusia dan binatang.

Politisi sayap kanan Italia menyalahkan walikota Roma yang berasal dari Partai Demokrat, atas kejadian yang dianggap memalukan, karena terjadi di monumen Romawi kuno tersebut

"Roma telah direduksi menjadi tempat pembuangan sampah terbuka dengan segala jenis sampah," keluh David Bordoni, seorang anggota dewan kota Roma dan pemimpin partai Liga Sayap Kanan di ibu kota Italia tersebut, melansir Stuff.

Pejabat sanitasi Kota Roma dengan cepat mengirimkan tim dengan sekop besar untuk membersihkan sisa sampah yang mengotori ruang hijau Domus Aurea dan Colle Oppio di sekitar Colosseum. Dia mengatakan tindakan desinfektan khusus untuk mengurangi koloni hewan pengerat itu akan dimulai pada hari Senin 28 Agustus 2023.

"Panas pada hari-hari ini dan derasnya arus wisatawan mengakibatkan sejumlah besar sampah tertinggal di area sekitar amfiteater, terutama di ruang hijau dan di bawah naungan pepohonan," kata Sabrina Alfonsi, anggota dewan lingkungan hidup Roma, yang mendorong pembangunan pabrik pengolahan sampah baru.

Para pejabat Kota Roma mengatakan perangkap tambahan akan dipasang dan tindakan desinfektan akan dilakukan di selokan dan liang tikus.

Diperkirakan ada tujuh juta hewan pengerat yang hidup di ibu kota Italia, atau sekitar dua setengah juta hewan pengerat per penduduk Kota Roma.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar