Moeldoko soal Bekingan: Pak JK dan Ibas Yudhoyono Pernah ke Al Zaytun

Sabtu, 08/07/2023 09:00 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (Instagram @dr_moeldoko)

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (Instagram @dr_moeldoko)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya buka suara soal isu menjadi bekingan Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun, Indramayu.

Moeldoko mengakui pernah beberapa kali menyambangi Ponpes Al Zaytun.

Namun, ia membantah jika disebut melindungi Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun dari jeratan hukum.

Hal itu diakui Moeldoko dalam wawancara eksklusif yang tayang di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (6/7/2023).

 

Mantan Panglima TNI itu menyebut tak hanya dirinya pejabat yang pernah datang ke Al Zaytun.

Ia lantas menyebut sejumlah nama, termasuk eks Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

"Sekarang saya ingin tunjukkan, banyak orang yang ke sana," ucap Moeldoko.

"Ada Pak Edhie Baskoro Yudhoyono pada 2011, Pak Jusuf Kalla pernah ke sana dua kali. So what?," imbuhnya.

Menyambung ucapan Moeldoko, sang pembawa acara lantas menunjukkan berkas yang berasal dari eks santri Ponpes Al Zaytun.

Dalam berkas itu, disebutkan Partai Hanura dan Moeldoko pernah datang ke ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.

"Saya agak lupa, yang jelas saya pernah ke sana (Al Zaytun) hanya dua kali atau berapa."

"Setiap saya ke sana intinya memberikan ceramah, enggak lebih dari itu, apa yang salah? Enggak perlu diributkan."

Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari Partai Hanura terkait isu tersebut.

Bantahan Moeldoko soal Bekingan Al Zaytun

Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga membantah keras tudingan menjadi bekingan Ponpes Al Zaytun.

Meski kesal, Moeldoko sempat terbahak saat disinggung soal isu bekingan Panji Gumilang cs.

Sang pembawa acara meminta Moeldoko dengan tegas menjawab isu menjadi bekingan kuat di balik kokohnya tembok Ponpes Al Zaytun.

"Apa gara-gara saya menerima mangga dari sana?," canda Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu mengaku tak akan dapat apa pun jika nekat membekingi Ponpes Al Zaytun.

Karena itu, Moeldoko menegaskan isu tersebut hanya sekedar tuduhan.

"Tidak, apa yang harus saya bekingi, apa kepentingan saya pada mereka?," kata Moeldoko.

Pernyataan Moeldoko sekaligus membantah isu soal keterlibatannya dalam mengerahkan ribuan polisi saat aksi demo di Ponpes Al Zaytun.

Moeldoko mengaku tak tahu menahu soal dalang di balik kokohnya pertahanan Panji Gumilang cs.

"Harus jelas itu, jangan lagi ngawur ngomong `Itu Pak Moeldoko yang mengerahkan polisi?`," ucapnya kesal.

"Itu dasarnya dari mana?"

Karena terus diserang berbagai tuduhan, Moeldoko balik menyerang penyebar isu miring tersebut.

Ia bahkan mengucapkan kalimat bernada ancaman untuk sang penyebar isu.

"Saya mengatakan saya bisa marah, kemarahan saya sampai di mana nanti lihat saja."

"Kalau sudah tidak terukur saya akan gila," tukasnya

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar