TPNPB-OPM Bantah Minta Uang untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Jum'at, 30/06/2023 13:17 WIB
TPNPB-OPM kembali merilis foto dan video yang memperlihatkan pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera sejak awal Februari 2023. (Arsip Istimewa)

TPNPB-OPM kembali merilis foto dan video yang memperlihatkan pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera sejak awal Februari 2023. (Arsip Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua menegaskan bahwa tidak meminta tebusan uang untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera sejak Februari lalu.

Penegasan itu disampaikan Juru bicara TPNPB-OPM (KKB Papua), Sebby Sambom untuk merespons pernyataan Polda Papua yang hanya akan mengabulkan permintaan tebusan uang dalam pembebasan Philip.

"Kami bukan kriminal dan bukan minta uang," kata Sebby lewat pesan singkat, Jumat (30/6).

Dia mengatakan salah satu tuntutan mereka adalah pemerintah harus mengakui eksistensi perjuangan TPNPB yang menuntut kemerdekaan Papua.

"Bahwa tuntutan sangat jelas yaitu Pemerintah Indonesia harus mengakui eksistensi perjuangan TPNPB yang menuntut hak kemerdekaan bangsa Papua," katanya.

Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Belakangan, Polda Papua menegaskan tidak akan memberikan senjata dan kemerdekaan kepada KKB untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan hanya akan mengabulkan permintaan tebusan uang dari KKB. Mereka akan mengirim uang ke KKB dalam pembebasan Philip.

"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu (merdeka dan senjata). Namun, untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan," ucap Mathius di Jayapura, Kamis (29/6).

Mathius mengatakan negosiasi masih terus berjalan. Polisi melibatkan keluarga Egianus Kogoya dalam proses perundingan. Mereka berharap keluarga bisa melobi Egianus untuk melepaskan Philip.

"Kami berharap Egianus tidak melakukan ancamannya yakni menembak pilot Susi Air tanggal 1 Juli mendatang," ucapnya.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar