Usai Akui Kemerdekaan RI, Prabowo Minta PM Belanda Minta Maaf

Jum'at, 16/06/2023 12:39 WIB
Usai Akui Kemerdekaan RI, Prabowo Minta PM Belanda Minta Maaf. (Robinsar Nainggolan)

Usai Akui Kemerdekaan RI, Prabowo Minta PM Belanda Minta Maaf. (Robinsar Nainggolan)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Pertahanan (Menhan RI), Prabowo Subianto mengapresiasi pernyataan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte yang mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 1945.

Meski begitu, menurutnya, akan lebih baik jika Rutte juga meminta maaf atas perbuatan Belanda atas penjajahan Indonesia.

"Alhamdulillah, terima kasih. Syukur-syukur juga kalau dia minta maaf atas apa yang mereka buat selama itu di Indonesia. Tapi, rajanya sudah minta maaf," kata Prabowo di Bandung, Jumat (16/6).

Prabowo menegaskan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada Agustus 1945. Dia menilai tindakan militer Belanda dalam kurun waktu 1945-1949 sebagai agresi militer.

Namun, dia tidak tahu kapan Rutte akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) membicarakan soal itu.

"Itu tanya Menlu (Menteri Luar Negeri)," ujarnya.

Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949.

Hal itu diutarakan oleh PM Belanda Mark Rutte dalam diskusi di parlemen Belanda tentang kajian dekolonisasi 1945-1950. Menurutnya, 17 Agustus 1945 merupakan tanggal yang sejak lama dilihat sebagai awal kemerdekaan Indonesia.

Tanggal itu pun, kata dia, diakui oleh Raja Belanda yang setiap tahun mengirim telegram ucapan selamat atas kemerdekaan Indonesia.

Raja Belanda Willem Alexander pun telah menyampaikan permintaan maaf ke Indonesia. Ia menyampaikannya langsung ke Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada 2020 lalu.

Namun, dia meminta maaf atas kekerasan yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 1945-1949 dan bukan untuk keseluruhan masa kolonialisasi.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar