Usai Mutilasi, Perempuan Korsel ini Seret Tubuh Gurunya Pakai Koper

Selasa, 06/06/2023 15:20 WIB
Jeong Yoo Jung pelaku mutilasi di Korsel (Grid)

Jeong Yoo Jung pelaku mutilasi di Korsel (Grid)

Soul, Korea Selatan, law-justice.co - Betapa teganya perempuan asal Korea Selatan ini.

Ia viral usia tertangkap kamera berkeliaran di jalanan sambil menyeret koper setelah melakukan mutilasi.

Pelaku mutilasi tersebut bernama Jeong Yoo Jung.


Diketahui Jeong Yoo Jung melakukan aksi kejinya menghabisi nyawa dan memutilasi tubuh korban yang merupakan guru les seorang diri.

Masyarakat Korea Selatan saat ini tengah diributkan dengan kejahatan keji di sekitar wilayah Busan Korea Selatan.

Jeong Yoo Jung diketahui menjadi pelaku teror pembunuhan dan mutilasi korban.

Selama sepekan terakhir, Korea dihebohkan dengan kasus pembunuhan dan mutilasi seorang perempuan.

Bahkan Jeong Yoo Jung beraksi sendiri dengan keji.

Seperti diberitakan di saluran televisi lokal, Jeong Yoo Jung mengenal korban dari sebuah aplikasi bimbingan belajar.

Dikutip dari Tribun, Jeong Yoo Jung menyamar sebagai orangtua murid yang mencari guru les bahasa Inggris di kawasan Busan.

Nahasnya, guru bahasa Inggris berinisial A yang baru saja dikenal oleh Jeong Yoo Jung itu langsung menjadi korban pembunuhan dan mutilasi.

Kepada pihak kepolisian, Jeong Yoo Jung melakukan pembunuhan dan mutilasi seorang diri di rumah korban.

Beberapa bagian tubuh korban, ada yang dimasukkan ke dalam koper, dan sebagian ditinggal di rumah korban A.

Lantaran beraksi seorang diri, Jeong Yoo Jung mengaku sempat kehabisan tenaga ketika melakukan mutilasi.

Jeong Yoo Jung memutuskan untuk berhenti dan memutuskan untuk meninggalkan beberapa bagian tubuh korban yang tidak dapat dirusak, di rumah korban A.

“Saya berhenti merusak tubuh dan berhenti karena saya kehabisan tenaga," ujar Jeong Yoo Jung seperti dikutip dari TV Chosun.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Saya meninggalkan beberapa bagian jenazah yang tidak dapat dirusak di rumah korban."

Usai melakukan pembunuhan dan mutilasi, Jeong Yoo Jung terekam CCTV jalan raya setempat, sambil membawa sebuah koper berwarna hitam.

Jeong Yoo Jung yang memakai pakaian berwarna merah muda, terlihat santai berjalan dan menarik koper berodanya.

Dalam rekaman CCTV, Jeong Yoo Jung terlihat berhenti sejenak di depan penyeberangan, lalu menyeret koper berisi jenazah dan berjalan dengan tenang.

Jeong Yoo Jung sempat memesan taksi dan meninggalkan tubuh korban di rerumputan di sepanjang sungai Nakdong di Yangsan, Gyeongsangnam-do.

Sopir taksi yang menjemput tersangka melihat darah di koper dan melaporkannya ke polisi.

Jeong Yoo Jung ditangkap oleh polisi saat menerima perawatan di rumah sakit karena keluhan sakit perut.

Polisi mengidentifikasi mayat di dalam tas dan menemukan sisa mayat di rumah A.

Diketahui bahwa Jeong Yoo Jung sudah merencanakan aksi kejahatan tersebut.

Ia menyiapkan senjata terlebih dahulu dan mendekati korban dengan informasi yang diperoleh melalui pencarian di Internet.

Setelah pembunuhan itu, dia membeli deterjen dan kantong plastik di toko, lalu pulang ke rumah.

Kemudian mengemas barang-barang yang diperlukan untuk membuang jenazah seperti tas travel.

Melalui TV Chosun mengungkapkan bahwa Jeong Yoo Jung melancarkan aksinya setelah ia menonton film tentang pembunuhan tepat sebelum kejahatan tersebut.

Perempuan bernama Jeong Yoo Jung ini menjadi perhatian karena melakukan pembunuhan dan mutilasi dengan alasan yang membuat orang terkejut.

Bagaimana tidak, Jeong Yoo Jung mengaku kepada polisi, ia membunuh karena ingin membunuh saja.

Identitas Jeong Yoo Jung diungkap Badan Kepolisian Metropolitan Busan pada Tanggal 1 Juni 2023.

Mengutip news.mt.co.kr, Jeong Yoo Jung membunuh seorang wanita berinisial A berusia 20-an yang dia temui untuk pertama kalinya melalui aplikasi bimbingan belajar.

Ia menghabisi nyawa korban seorang diri dengan senjata sekitar pukul 17:30 pada tanggal 26 Mei di rumah A di Geumjeong-gu, Busan.

Setelah membunuh kemudian tersangka memutilasi tubuhnya.

Tak sampai disitu keesokan paginya ia memesan taksi dan meninggalkan tubuh korban di rerumputan di sepanjang Sungai Nakdong di Yangsan, Gyeongsangnam-do.

Sopir taksi yang menjemput tersangka melihat darah di koper dan melaporkannya ke polisi.

Jeong Yoo Jung ditangkap oleh polisi saat menerima perawatan di rumah sakit karena sakit perut.

Polisi mengidentifikasi mayat di dalam tas dan menemukan sisa mayat di rumah A.

Diketahui bahwa Jeong Yoo Jung merencanakan kejahatan tersebut dengan cermat dan ceroboh.

Ia menyiapkan senjata terlebih dahulu dan mendekati korban dengan informasi yang diperoleh melalui pencarian di Internet.

Setelah pembunuhan itu, dia membeli deterjen dan kantong plastik di toko, lalu pulang ke rumah.

Kemudian mengemas barang-barang yang diperlukan untuk membuang jenazah seperti tas travel, untuk mengekspos pergerakannya.

Ia juga menunjukkan penampilan yang ceroboh, seperti naik taksi dengan tas berlumuran darah.

Selama penyelidikan polisi, Jeong Yoo Jung menyebutkan alasan ia melakukan pembunuhan.


"Saya melakukan kejahatan karena saya ingin melakukan pembunuhan," kata Jeong Yoo Jung.

Diketahui bahwa dia tidak pernah melakukan kejahatan serupa atau menerima perawatan untuk penyakit mental di masa lalu.

Pada tanggal 2 Juni, Jeong Yoo Jung ditangkap dan dikirim ke kejaksaan atas tuduhan pembunuhan dan penelantaran mayat.

"Saya pikir saya sudah gila. Saya dengan tulus meminta maaf kepada keluarga yang berduka," ucap Jeong Yoo Jung di depan kantor polisi.

Para ahli menganalisis bahwa lingkungan di mana Jeong Yoo Jung hidup sebagai `penyendiri`, terputus dari orang-orang untuk waktu yang lama, menyebabkan pembunuhan tersebut.

Menurut polisi, Jeong Yoo Jeong, lahir pada tahun 1999, tinggal bersama kakeknya selama sekitar lima tahun setelah lulus SMA.

Diketahui bahwa dia tidak pernah melakukan kejahatan serupa atau menerima perawatan untuk

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar