Pamer KTA Ustaz Yusuf Mansur, Hary Tanoe: Caleg Perindo Dapil DKI

Selasa, 09/05/2023 06:49 WIB
Pamer KTA Ustaz Yusuf Mansur, Hary Tanoe: Caleg Perindo Dapil DKI. (Instagran Hary Tanoe).

Pamer KTA Ustaz Yusuf Mansur, Hary Tanoe: Caleg Perindo Dapil DKI. (Instagran Hary Tanoe).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo secara resmi menyambut bergabungnya Ustaz Yusuf Mansur menjadi anggota partainya, Senin (8/5).

Selain itu, Hary Tanoesoedibjo juga menyatakan bahwa Yusuf Mansur bakal maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta I atau Jakarta Timur.

Melalui akun media sosial Instagram pribadinya, pria yang juga akrab disapa HT ini mengungkapkan bergabungnya Yusuf Mansur dengan Partai Perindo. HT menyebut Yusuf Mansur sebagai kawannya sambil memamerkan Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Ini KTA Partai Perindo kawan saya: Ustaz Yusuf Mansur. Selamat bergabung dengan Partai Perindo, sekaligus maju sebagai Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur).

Membangun Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bangun Indonesia yang maju dan sejahtera," tulis HT dalam caption di akun Instagram resmi pribadinya, @hary.tanoesoedibjo.

Yusuf Mansur untuk pertama kalinya menjadi anggota partai politik setelah bergabung dengan Perindo. Yusuf Mansur dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial.

Pada 2020, Yusuf Mansur digugat secara perdata atas penggelapan dana investor dan wanprestasi dana patungan jemaah untuk investasi hotel dan apartemen.

Pada 2018, Yusuf Mansur mengajak ribuan jemaahnya untuk mendatangi kantor pusat PT Bank Muamalat Tbk dan membuka rekening secara berjamaah.

Pada April 2022 Yusuf Mansur kembali membuat kehebohan. Kali ini viral di media sosial video dirinya marah-marah karena kesulitan mencari dana Rp 1 triliun untuk PayTren.

Pada 2022, Yusuf Mansur juga digugat karena dianggap wanprestasi dalam investasi program tabungan tanah. Di tahun yang sama, dia juga digugat karena dianggap wanprestasi dalam investasi batu bara.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar