Kenapa Pesepakbola Beragama Islam Betah Bermain di Premier League?

Jum'at, 24/03/2023 09:16 WIB
Logo Premier League. (Istimewa).

Logo Premier League. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Kasta tertinggi sepak bola Inggris mendapat banyak pujian setelah membolehkan pemain Leicester City Wesley Fofana berbuka puasa di tengah pertandingan melawan Crystal Palace pada April 2021 lalu.

Fofana berterima kasih pada kiper Palace Vicente Guaita yang menunda tendangan goal kick untuk memberinya waktu berbuka puasa sejenak.

Sebagai informasi, banyak pemain sepak bola muslim yang mengaku betah bermain di Premier League.

Berikut alasan kenapa pemain muslim betah di Premier League seperti melansir cnnindonesia.com:

Fofana juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Premier League karena tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Dukungan klub Premier League terhadap umat Islam untuk beribadah juga terus bermunculan dengan klub-klub Inggris mulai membuka fasilitas ibadah untuk muslim.

Bukan hanya itu, klub Blackburn Rovers juga membuat terobosan dengan menggelar salat Idul Fitri di dalam stadion Ewood Park pada Mei 2022 lalu. Sikap ini mendapat pujian deras dari banyak pihak.

Lalu pada Ramadan 2023 ini giliran Chelsea yang membuat gebrakan dengan mengadakan acara buka puasa bersama di Stamford Bridge.

Ini diklaim sebagai agenda buka puasa bersama pertama yang diselenggarakan di dalam stadion Inggris.

Kini, Professional game Match Officials Ltd (PGMOL) atau badan yang bertanggungjawab untuk ofisial pertandingan dikabarkan juga sudah memberi pedoman bagi perangkat laga selama bulan Ramadan.

Dalam laporan Sky, pemain dan ofisial pertandingan dibolehkan berbuka puasa mulai dari minum, mengonsumsi suplemen, atau makan makanan ringan ketika pertandingan berlangsung.

Ofisial pertandingan juga harus bisa mengidentifikasi pemain yang sedang berpuasa selama pertandingan. Ini dilakukan agar nantinya disediakan waktu khusus untuk berbuka puasa ketika waktunya tiba selama laga berlangsung.

Hal-hal seperti ini dianggap memudahkan pemain muslim untuk tetap menjalankan peran profesional tanpa menganggu pilihan untuk beribadah. Ini menjadi salah satu alasan kenapa pemain muslim betah main di Premier League.

Pemain muslim Everton Abdoulaye Doucuore mengaku sangat merasakan kemudahan untuk menjalankan ibadah di Premier League.

"Kami sangat percaya diri di sini, sangat diterima dan semuanya sudah disediakan untuk dimanfaatkan untuk muslim. Di Premier League anda bebas melakukan apapun yang nyaman. Mereka tidak akan melarang kepercayaanmu dan itu hebat," kata Doucuore di situs Premier League.

"Latihan masih sama di bulan Ramadan. Tapi ketika kami bertanding, kami harus makan lebih telat dibandingkan pemain lain dan juru masak sudah menyiapkan makanan untuk kami dan menyediakan semuanya di markas. Kami mendapat makanan halal sehingga tidak akan ada masalah," ucap Doucuore menambahkan.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar