Langsung Diperintah Joe Biden,

AS PAstikan Balon Udara yang Ditembak Jatuh Pengintai Kiriman China

Minggu, 05/02/2023 09:44 WIB
Joe Biden (BBC)

Joe Biden (BBC)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Llyod Austin menegaskan bahwa balon udara yang sudah ditembak jatuh merupakan alat pemerintah China untuk `mengawasi situs-situs strategis di benua Amerika Serikat`.

Presiden AS Joe Biden dikatakan sudah memberi lampu hijau bagi Pentagon menembak jatuh balon itu pada Rabu.

Austin mengatakan hal itu dilakukan `segera setelah misi ini bisa diselesaikan tanpa risiko yang tidak semestinya bagi nyawa orang Amerika di bawah lintasan balon`.

Kementerian Pertahanan disebut membuat opsi menjatuhkan balon itu dengan aman di atas perairan teritorial AS, sambil mengamati cermat lintasan dan aktivitas intelijen.

"Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika sambil menanggapi secara efektif pelanggaran kedaulatan kita (oleh China) yang tidak dapat diterima," kata Austin seperti melansir cnnindonesia.com.

Jet militer AS F-22 dari pangkalan udara di Virginia melumpuhkan balon itu pada Sabtu (4/2), 14.39 ET, menggunakan misil AIM-9X.

Tiga bandara di South Carolina dan North Carolina dihentikan sementara saat operasi itu dilakukan.

Klaim AS tentang fungsi balon itu bertentangan dengan pernyataan China sebelumnya yang menyebutnya sebagai alat penelitian, terutama meteorologi.

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar