RS Darurat Covid Wisma Atlet Kembali Dibuka, Siaga Hingga Maret 2023

Selasa, 27/12/2022 13:35 WIB
Gedung Wisma Atlet Kemayoran  (Foto:Helmi Afandi Abdullah/Law-Justice)

Gedung Wisma Atlet Kemayoran (Foto:Helmi Afandi Abdullah/Law-Justice)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet tak langsung ditutup sepenuhnya. BNPB masih memantau situasi pandemi covid-19 hingga tiga bulan ke depan.

"Sampai tiga bulan ke depan, Januari, Februari, Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan. Nanti akan disampaikan untuk tindakan selanjutnya," ujar Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022)

Suharyanto menjelaskan pihaknya telah mengurangi jumlah tower Wisma Atlet yang dioperasionalkan untuk merawat pasien covid-19. Saat ini, hanya ada satu dari tujuh tower yang masih difungsikan.

"Setelah tiga bulan terakhir tower-tower yang lain ini sudah tidak ada pasien. Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di tower enam," jelasnya.


Ketua Satuan Tugas Covid-19 itu menegaskan mempertahankan RSDC Wisma Atlet menjadi upaya pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus covid-19. Mengingat, lonjakan kasus terjadi negara Tiongkok dan lainnya.

"Sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan apabila transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi," jelasnya.

Namun, Suharyanto mengaku ingin menutup sepenuhnya RSDC Wisma Atlet. Sebab, fasilitas penanganan covid-19 itu cukup membebani anggaran negara.

"Maunya BNPB itu segera ditutup semua karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi," bebernya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar