Ibu Negara Iriana Dihina di Twitter, Gibran dan Kaesang Murka

Jakarta, law-justice.co - Terungkap sudah identitas pria pemilik akun twitter Mati Pelan @koprofilJati yang hina Ibu Negara Iriana saat foto bareng Kim Keon-hee .

Identitas pria yang menghina ibu negara Iriana saat foto bareng Kim Keon-hee sempat Trending di Twitter

Wajah terduga pria juga sudah tersebar di media sosial, pasca cuitannya bernada penghinaan terhadap Iriana saat saat foto bareng Kim Keon-hee viral.

Netizen ramai-ramai komentar dan menyebut hidup penghina Iriana akan kelar.

Meski cuitannya tersebut sudah dihapus, namun sepertinya gerakan netizen lebih cepat.

Di Twitter akunnya langsung dikuliti netizen lainnya.

Di Instagram warganet ramai komentar jika bentar lagi pakai baju oranye.

Namanya adalah Kharisma Jati. Dia seorang komikus dan kreator komik dewasa.

Karyanya yang telah terbit adalah seri anak Kos Dodol Dikomikin yang terbit tahun 2009 hingga 2013.

Dilansir dari Twitter, akun @pn717h membongkar hasil pencariannya soal Kharisma Jati.

Ia juga mengungkap jika Kharisma berasal dari Jogjakarta dan punya akun jualan online.

Masih dari akun tersebut, Kharisma dikatakan suka membuat komik dewasa yang isinya merendahkan perempuan berhijab.

Kharisma Jati langsung viral usai cuitan menghina di Twitter melalui akun @KoprofilJati pada Kamis (17/11/2022).

Pada Tweet-nya itu, akun tersebut memposting foto Iriana Jokowi sedang berfoto bersama Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee.

Foto diambil saat Kim Keon-hee menghadiri acara KTT G20 di Bali.

Namun caption unggahan itulah yang menjadi sorotan. si pemilik akun justru menuliskan keterangan yang terdengar sangat merendahkan.

Ia mencuitkan percakapan antara asisten rumah tangga dengan majikannya di foto tersebut.

Gibran dan Kaesang murka

Gibran dan Kaesang murka ketika ibundanya yang juga ibu negara Iriana Jokowi dihina seorang pengguna Twitter di media sosial tersebut.

Sebuah postingan bernada hinaan itu dicuitkan @KoprofilJati pada Kamis (17/11/2022).

Pada Tweet-nya itu, akun tersebut memposting foto Iriana Jokowi sedang berfoto bersama Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee.

Foto diambil saat Kim Keon-hee menghadiri acara KTT G20 di Bali.

Pada foto itu tampak Kim Keon-hee mengenakan baju lengan pendek berwarna putih.

Iriana Jokowi tampak mengenakan kebaya pink yang dipadukan dengan kain tenun berwarna senada.

Iriana Jokowi juga tampak mengenakan kerudung atau penutup kepala dengan warna senada.

Iriana Jokowi memasang wajah dengan full senyum, yang memperlihatkan keramahan.

Namun caption unggahan itulah yang menjadi sorotan. si pemilik akun justru menuliskan keterangan yang terdengar sangat merendahkan.

Kaesang murka ketika ibundanya yang juga ibu negara Iriana Jokowi dihina seorang pengguna Twitter.

Ia mencuitkan percakapan antara asisten rumah tangga dengan majikannya di foto tersebut.

Setelah memposting foto itu, ia pun kemudian langsung menghapusnya.

Ia beralasan kalau Tweet-nya itu menimbulkan banyak salah paham.

Namun postingan itu kemudian di-screenshoot oleh akun @ini_nuha dan ditandai ke akun @DivHumas_Polri dan anak-anak jokowi.

Sontak saja Tweet itu langsung ditanggapi oleh Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Gibran Rakabuming Raka tampak mempertanyakan maksud dari akun tersebut yang menjadikan salah paham sebagai alasan dirinya menghapus Tweet tersebut.

Kaesang Pangarep pun tampaknya murka dengan hinaan yang dialamatkan pada ibunya

Kaesang Pangarep ikut menanyakan maksud dari postingan itu

Namun ia mengatakan kalau dirinya sudah menerima pesan dari ibunya, Iriana Jokowi untuk sabar.

"Habis diWA sama ibuk disuruh sabar.

Yowes aku sabar," Tweet Kaesang Pangarep lagi.

Gibran Unggah Capture Tweet

Gibran Rakabuming mengunggah capture tweet akun twitter Mati Pelan @koprofilJati yang mengunggah foto Iriana dan Kim Keon-hee .

Gibran Rakabuming menyorot caption foto Iriana dan Kim Keon-hee yang diunggah akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati tersebut.

Akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati pada captionnya menyebut Iriana adalah pembantu dari Kim Keon-hee .

Tidak jelas tujuan dari akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati membuat caption yang menyatakan Iriana adalah pembantu Kim Keon-hee .

Pastinya, Gibran Rakambuming menyorot tweet tersebut dan menulis caption pada unggahan capture twet itu :

"Langsung dihapus twitnya," tulis Gibran Rakabuming .

Dalam capture tersebut, akun Twitter Nuha @ini_nuha tampak membalas tweet akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati .

Akun Twitter Nuha @ini_nuha melaporkan akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati ke Divisi Humas Polri, Kaesang, Gibran Rakabuming .

Dalam ruang komentar unggahan Gibran Rakabuming , akun Twitter zhoelrina @zhoelrina mengunggah capture penjelasan akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati sola unggahannya tentang foto Iriana dan Kim Keon-hee .

"Malah ngeles," tulis akun @zhoelrina.

Dalam capture penjelasan akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati itu ia menyatakan :

"Sorry gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," tulis akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati .

Kemudian, ia menjelaskan lagi :

"Menjadi ibu negara ga ada hubungannya dengan tampilan fisik. Semua orang tahu itu fakta. Semua ras dan suku bangsa itu setara," tulis akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati .

Selanjutnya ia menjelaskan :

"Justeru kebiasaan masyarakat kita yang suka menilai sesuatu dari tampilan fisik. Itu yang sepatutnya jadi bahan ejekan," tulis akun Twitter Mati Pelan @koprofilJati .

Biodata Kim Keon-hee

Ibu Negara Korea Selatan (Korsel) Kim Keon-hee tiba di lobi Hotel The Apurva Kempinski, Bali, pada Senin (14/11) pukul 16.30 WITA.

Kedatangan Kim Keon-hee disambut langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Ibu Iriana Jokowi lantas menjamu Kim Keon-hee dengan minum teh bersama.

Madam Kim Keon-hee juga diajak Iriana Jokowi melihat sejumlah penampilan budaya Indonesia di antaranya Gamelan Bali dan Tarian Penyambutan Panyembrama.

Ibu Iriana Jokowi kemudian memperlihatkan kain tenun Endek Bali dan juga kerajinan silver Bali yang ditampilkan di sebuah gebyok

Selama berbicang dan menikmati jamuan minum teh, Madam Kim Keon-hee dan Ibu Iriana Jokowi diiringi alunan musik biola dan juga sasando yang membawakan sejumlah lagu-lagu Tanah Air.

Di antaranya adalah lagu Tanah Air, Angin Mamiri, Bengawan Solo, Sempurna, hingga Cinta Kan Membawamu.

Usai jamuan minum teh, Ibu Iriana Jokowi kemudian mengantarkan Madam Kim Keon-hee yang akan kembali ke hotel tempatnya bermalam selama di Bali.

Warganet pun terpesona saat melihat sosok Kim Keon-hee .

Hal itu lantaran penampilan sang ibu negara yang bak aktris Korea.

Padahal, usia Kim Keon-hee sudah menginjak 50 tahun.

"50 tahun kaya 30 yampun cantik amat," ujar netizen.

"Kirain artis K-Pop," seru yang lain.

"jalan ny pun kyk d drakor2 orkay," ungkap netizen lainnya.

"Berasa liat ibu2 di drakor," seru yang lainnya.

Dilansir dari beberapa sumber inilah sosok Kim Keon-hee

Perempuan kelahiran 2 September 1972 angpyeong, Korea Selatan ini adalah seorang pengusaha.

Kim Keon-hee menjabat sebagai chief executive officer (CEO) di perusahaan Covana Contents--bergerak di bidang seni yang didirikan pada 2009

Kim menjadi Ibu Negara Korea Selatan sejak 10 Mei 2022 sebagai istri presiden ke-13 Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Ibu Negara Korsel ini sebelumnya bersekolah di Myungil Girls` High School sebelum lulus dari Universitas Kyonggi dengan gelar seni.

Kim menikahi Yoon Suk Yeol pada tahun 2012.

Pada 10 Maret 2022, setelah suaminya terpilih sebagai presiden terpilih Korea Selatan, Kim menyatakan bahwa dia lebih memilih istilah istri presiden daripada ibu negara.

Pada tahun 2019, media melaporkan bahwa dia diduga tidak membayar pajak. [3] Kim telah diselidiki karena diduga menerima suap untuk menjadi tuan rumah pameran seni.

Pada tahun 2021, ada laporan bahwa Kim telah menggelembungkan resumenya dengan koneksi ke Sekolah Bisnis Stern Universitas New York.

Dalam konferensi pers, dia kemudian secara terbuka meminta maaf dan berjanji hanya "untuk fokus pada peran sebagai pasangan Yoon bahkan jika Yoon terpilih."

Mengikuti janjinya, Kim memasukkan penghapusan Jabatan Ibu Negara di dalam Kantor Presiden dalam janji kampanyenya.

Pada akhir tahun 2021, jaksa mengumumkan bahwa mereka akan memulai penyelidikan terhadap Kim atas korupsi terkait manipulasi pasar saham.