Febri Diansyah Jelaskan Tiga Poin Penting, Sindir Kamaruddin?

Selasa, 08/11/2022 15:45 WIB
Pengacara Putri Candrawathi Febri Diansyah saat persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diskors, Selasa (8/11/2022).

Pengacara Putri Candrawathi Febri Diansyah saat persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diskors, Selasa (8/11/2022).

Jakarta, law-justice.co - Pengacara Putri Candrawathi Febri Diansyah menyampaikan tiga poin penting. Apakah menyindir kuasa hukum keluarga Yosua Kamaruddin Simanjuntak?

"Nah, dari persidangan hari ini ada poin penting yang kita catat dan saya kira publik juga menyimak bersama-sama," kata dia di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Ia mengatakan, tuduhan jaksa seolah-olah rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Duren Tiga tidak digunakan untuk isolasi itu terbantahkan. 

"Karena kalau didakwakan itu kita baca seolah-olah isolasi itu hanya kedok untuk membawa almarhum J (Yosua). Itu terbantahkan tadi, karena sebagian ajudan justru isolasi di rumah Duren Tiga," kata Febri, sapaannya.

Ia melanjutkan, kalau ada pihak-pihak yang mengatakan seolah-olah rumah Duren Tiga itu tidak pernah digunakan, itu juga terbantahkan. 

Selain itu, ia mengatakan pihaknya bakal menampilkan video yang menunjukkan situasi rumah Duren Tiga yang penuh kehangatan dan kekeluargaan.

"Yang kedua, tadi kita juga melihat ada satu fakta yang menarik terkait peristiwa tanggal 7 Juli di Magelang. Sebenarnya, kami juga punya video perayaan ulang tahun perkawinan secara sederhana tersebut," ujar mantan anggota KPK itu. 

Ia menjelaskan, Ferdy Sambo dan ajudannya, serta Putri Candrawathi hadir dalam acara itu. Dalam acara itu juga ada surprise atau kejutan dari beberapa orang yang ada di sana. 

"Tadi juga terlihat dari keterangan beberala saksi bahwa perayaan di tanggal 7 Juli. Ulang tahun perkawinan itu berjalan secara hangat dan kekeluargaan," kata Febri.

Menurutnya, hal ini penting disampaikan supaya tidak ada pihak-pihak yang membangun informasi keliru, seolah-olah ada konflik antara Sambo dan Putri di Magelang. 

""Itu terbukti dari beberapa saksi yg berkesesuaian, itu keliru," ujarnya. 

Menurutnya, aspek-aspek kemanusiaan itu penting untuk melihat sebelumnya tidak ada persoalan yang serius. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengungkap faktor emosional yang membuat Yosua terbunuh.

"Nah ketiga yang juga penting, fakta yg muncul tadi terkonfirmasi bahwa jadwal Pak Ferdy Sambo setiap Selasa Jumat dan pada tanggal 8 tersebut adalah memenuhi undangan main badminton," kaya Febri.

"Memenuhi undangan itu memang rencana!(dan) dilaksanakan, dan itu juga terkonfirmasi, sampai ketika di Duren Tiga ada perintah berhenti mendadak," imbuhnya.

Ia mengatakan, jadi memang tidak ada perencanaan Ferdy Sambo pergi ke rumah di Duren Tiga.

"Nah, beberapa poin-poin lainnya tanpa bermaksud mendahului proses persidangan, kami mengajak agar kita semua mengikuti proses persidangan ini secara detil, karena fakta inilah yang akan kita uji," ujar Febri.

"Kita tidak bisa bersandar pada asumsi orang-orang tertentu atau imajinasi pihak-pihak tertentu yang mengklaim, misalnya dapat data dari hasil investigasi, dari pihak intelijen, padahal sebenarnya datanya tersebut tidak valid dan tidak bernilai sebagai bukti," pungkasnya.

Sementara itu, Kamaruddin Simanjuntak dalam beberapa pernyataannya diketahui sempat menyebut intelijen sebagai sumber informasinya.

Misalnya, ketika ia menyoroti asisten rumah tangga (ART) Sambo dan Putri bernama Susi yang mengenakan kerudung saat bersaksi di pengadilan.

"Yang saya dapatkan dari intelijen saya, dia itu tidak berkerudung. Tapi, ketika dia bersaksi di pengadilan dia pakai kerudung," kata Kamaruddin di halaman PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

"Berkerudung itu hak, tapi tidak biasanya, karena tidak biasanya maka perlu dicurigai, ada apa?" imbuhnya.

(Amelia Rahima Sari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar