Sekjen PDI-P: Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo Wacana Publik

Minggu, 30/10/2022 15:51 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. PDIP)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. PDIP)

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, duet Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 adalah wacana publik.

Hasto, sapaannya, menyebut wacana itu adalah wujud dari demokrasi. Ia juga mengatakan, hal itu biasa disampaikan oleh publik dan menjadi bagian dari wacana publik.

"Itu merupakan hal yang bisa disampaikan ke publik, menjadi bagian dari wacana publik yang jodoh-menjodohkan," kata Hasto, Minggu (30/10/2022), dikutip dari Kompas.

Ia menegaskan, PDI-P sudah memiliki mekanisme penetapan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang ditentukan oleh Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Bagi PDI-P, disiplin partai sangat jelas, mekanismenya sangat jelas dan sudah diterapkan dengan baik bagaimana capres dan cawapres itu di mana nanti pada momentum yang tepat akan diumumkan oleh Bu Mega," lanjut Hasto.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendukung jika Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil berpasangan sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

Hal itu ia sampaikan di depan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, serta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X, dan audiens lainnya.

"Mas Ridwan Kamil keluarganya pesantren dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasionalis, beda tetapi saling melengkapi. Benar enggak?" kata Bima Arya saat gala dinner di Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (28/10/2022).

"Siapkah Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) bersanding dengan Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia pada 2024 mendatang?" lanjut Bima Arya.

Audiens langsung riuh. Sementara Ridwan Kamil menyatakan siap jika ada yang mengusungnya sebagai cawapres dan mendampingi Ganjar Pranowo.

"Urusan itu sudah ada takdirnya. Siapa yang beri takdir kita dukung yang penting untuk Indonesia maju dan Indonesia satu, sudah itu saja," pungkas Kang Emil.

(Amelia Rahima Sari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar