Stadion Kanjuruhan Bakal Dirobohkan, Stadion Mewah Berstandar FIFA

Rabu, 19/10/2022 08:00 WIB
Gate 13 di Stadion Kanjuruhan saksi bisa tewasnya ratusan supporte  (MI)

Gate 13 di Stadion Kanjuruhan saksi bisa tewasnya ratusan supporte (MI)

Jakarta, law-justice.co - Stadion Kanjuruhan di Malang akan dirobohkan dalam waktu dekat.

Rencana merobohkan Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi meninggalnya ratusan Aremania itu disampaikan Presiden Joko Widodo.

Stadion Kanjuruhan yang baru akan menjadi stadion yang jauh lebih baik dan menjadi contoh bagi stadion-stadion lainnya yang ada di Tanah Air.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut saat menerima Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Istana Merdeka, Selasa (18/10/2022) kemarin..

"Akan kita runtuhkan dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA," ujar Jokowi.

"Contoh standar stadion dengan fasilitas-fasilitas yang baik, menjamin keselamatan penonton maupun pemain dan juga untuk suporter," ujar Jokowi.

Dalam pertemuannya dengan Infantino, ujar Jokowi, pemerintah dan FIFA sepakat melakukan transformasi sepak bola secara menyeluruh, di mana salah satunya adalah dengan memastikan aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar kemanan yang ditetapkan oleh FIFA.

"Untuk itu, kita sepakat mengkaji kembali kelaikan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain," kata Jokowi.

Untuk mengawasi jalannya transformasi sepakbola nasional, ujar Jokowi, FIFA akan berkantor di Indonesia. Jokowi mengatakan FIFA akan berkantor di Indonesia dalam jangka waktu yang lama.

"Saya sampaikan tadi, kelihatannya FIFA akan lama di Indonesia," kata Jokowi.

Adapun perihal lokasi kantor FIFA di Indonesia, Jokowi belum bisa menyampaikannya. Pemerintah masih menyiapkan kantor FIFA. "Ini akan sedang secepatnya kita siapkan," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, FIFA akan berinvestasi banyak sehingga membutuhkan waktu yang lama di Indonesia. Investasi yang dimaksud, ujar Jokowi, berkaitan dengan stadion, dengan keselamatan, dengan suporter, dengan sekolah sepakbola yang ada di Indonesia.

"Dia ingin memberikan perhatian yang khusus kepada negara kita, ini yang patut kita syukuri," imbuh Jokowi. "Untuk yang lain-lain investasi apa nanti secara detail, akan kita bicarakan lagi, mungkin di Qatar atau mungkin di Bali bulan depan. Atau di Qatar juga nanti saat Piala Dunia karena saya diundang secara khusus," ungkapnya.

Kedatangan Infantino ke Jakarta merupakan lanjutan atas rencana besar transformasi sepak bola Indonesia terkait buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang. Tragedi Kanjuruhan, ujarnya, menjadi salah satu yang peristiwa tergelap dalam sejarah sepak bola dunia.

"Ini adalah tragedi yang membuat kita semua terkejut. Hari itu adalah hari tergelap untuk sepak bola," ujarnya seraya menyampaikan belasungkawanya yang mendalam kepada keluarga para korban.

Tragedi Stadion Kanjuruhan


Kehadirannya di Indonesia, ungkap Infantino, bukan saja untuk menghormati semua yang menjadi korban tragedi di Kanjuruhan. Namun, juga menjadi tanda kebangkitan baru bagi sepak bola di Indonesia.

"Ini yang bisa saya jamin kepada presiden, kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa FIFA ada di sini bersama Anda, FIFA di sini untuk menetap, FIFA di sini untuk bekerja dengan pemerintah, AFC, dan Federasi Sepak Bola Indonesia untuk mereformasi sepak bola," ujar Infantino.

Ia mengatakan, sepak bola sebagai olahraga yang seharusnya membawa rasa senang dan kebagiaan. Oleh karena itu, tragedi Kanjuruhan yang memilukan membuat dirinya bergerak secara langsung untuk ikut terlibat dalam agenda transformasi sepak bola Indonesia.

"Sepak bola harusnya membawa rasa senangan dan kebahagiaan. Jadi, prioritas pertama kami ketika datang ke sini, ketika kami bekerja dari kantor FIFA di Indonesia, kami memang harus mereformasi, mentransformasi sepak bola di negara ini," ucap Gianni Infantino.

Gianni Infantino juga menyadari bahwa Indonesia merupakan negara sepak bola yang memiliki potensi besar. Hal tersebut membuat Infantino merasa berutang kepada para pencinta sepak bola di Indonesia.

Dia ingin membayar utang itu dengan membantu transformasi sepak bola Indonesia, terutama dalam hal keamanan dan keselamatan ketika para fans menyaksikan pertandingan di stadion.

"Ini (Indonesia) adalah negara sepak bola. Ini adalah negara di mana sepak bola menghadirkan gairah bagi lebih dari 150.000 orang," kata Infantino. "Saya bahkan akan mengatakan, hampir 300.000 orang saat ini menyukai sepak bola dan kami berutang kepada mereka," ujar Infantino.

Ketika mereka pergi untuk melihat pertandingan, tegas Infantino, mereka harus aman dan terlindungi. "Kami akan menjaminnya karena kami telah sepakat untuk bekerja sama sebagai sebuah tim," imbuhnya.

"Kami akan fokus pada pengoperasian stadion, perilaku penggemar, keterlibatan penggemar. Kami akan memerhatikan itu karena (stadion) menjadi faktor dalam terjadinya insiden (Kanjuruhan)," tutur Gianni Infantino.

Gianni Infantino juga berjanji akan melakukan sejumlah langkah konkret untuk menuntaskan agenda transformasi sepak bola Indonesia. "Kami akan membawa para ahli, kami akan membantu dan berinvestasi, kami akan memastikan bahwa Indonesia bisa bersinar di panggung sepak bola global," kata Infantino.

Infantino juga memastikan Piala Dunia U-20 2023 akan tetap dilaksanakan di Indonesia seperti yang direncanakan semula. "Tahun depan kita bersama-sama akan menyelenggarakan Piala Dunia FIFA U-20," ujarnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar