Kemendikbud Buat Aturan Pakai Baju Adat, Warganet: Nyusahin Idenya!

Kamis, 13/10/2022 06:35 WIB
Nadiem Makarim. (Gatra)

Nadiem Makarim. (Gatra)

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan aturan baru terkait penggunaan seragam sekolah untuk jenjang SD, SMP, SMA 2022.

Sontak aturan tersebut manjadi perbincangan hangat serta mengundang berbagai komentar dari warganet di media sosial.


Diantaranya saat poin penggunaan pakaian adat yang tertuang pada Peraturan Mendikbudristek Nomor 50 tahun 2022.

"Pakaian adat yang ditetapkan tersebut wajib memperhatikan hak siswa untuk menjalankan agama dan kepercayaannya," papar Kemendikbudristek dalam peraturannya, dikutip Kamis (13/10/2022)

Disampaikan aspek tersebut dijelaskan lebih detail di Pasal 4, di mana pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengatur pengenaan pakaian adat bagi peserta didik di sekolah.

Pakaian adat ini, seperti diatur di Pasal 10, wajib dikenakan siswa pada hari-hari atau di acara adat tertentu. Sementara untuk pemakaian seragam nasional, Kemendikbudristek mengatur agar dipakai minimal pada hari Senin, Kamis, dan upacara bendera.

Langsung saja, mengetahui aturan teranyar yang dikeluarkan menyinggung soal pakaian Adit, beragam resaksi dari publik berterbaran. Salah satunya di media sosial twitter, warganet mencuitkan komentarnya.

"Gimana klo orang2 Kemendikbud juga yg pake pakaian adat minimal 3x seminggu lah biar adil," cuit eaglest.

"Idenya nyusahin aja terutama untuk rakyat yg ekonominya pas Pasan emang mau dikasih baju budayanya sama kemendikbud ?," cuit akun sopt***

"Kemendikbud yg biayai pembelian pakaiannya ? dikira pakaian adat itu murah.. baik buat beli kebutuhan pokok!!!.. ekonomi sedang tidak baik2 saja kok malah nambah2 beban orang tua murid..," cuit akun paparie***

"Pakaian Adat.. Bahan nya.. Mahal.. Pernak.. Pernik .. Juga mahal.," cuit morodj

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar