Mentan SYL: Kalau Harga Beras Mahal, Makan Sagu Aja

Kamis, 06/10/2022 23:52 WIB
Potret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  (Foto: Media Indonesia)

Potret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Foto: Media Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, tidak akan segan mensubsitusi beras menjadi sagu jika harga komoditas itu tidak bersahabat.

"Beras, kalau memang harganya tidak bersahabat potong semua pohon sagu yang ada. Kita masih punya lima juta hektar sagu," kata SYL dalam acara Kegiatan Pembekalan Penyuluhan Pertanian Nasional di Jakara, Kamis (6/10/2022).

Menurut SYL, memotong satu juta pohon sagu sudah bisa bertahan satu hingga dua tahun. "Makan sagu aja!" ujarnya.

Mentan SYL juga menjamin stok beras aman. Ia mengatakan, stok beras Indonesia surplus 10 juta ton sehingga masyarakat tidak perlu mempersoalkan jumlah stoknya.

"(Stok beras) aman dong. Kita punya stok dan neraca kita masih surplus 10 juta ton," kata SYL.

"Dimana persoalannya? Kamu mau berapa ton? Mau beli berapa, ayo," sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolb juga memastikan stok beras di Indonesia tercukupi hingga akhir 2022.

"Kami di Kementerian Pertanian berkonsentrasi penuh untuk menjaga ketersediaan produksi sesuai target dari tahun ke tahun, untuk tahun ini bisa kami sampaikan pada masyarakat bahwa produksi (beras) cukup," kata Harvick di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (3/10/2022), dikutip dari Kompas.

Meski begitu, Harvick tak menyangkal adanya hambatan penyerapan beras di lapangan. Oleh sebab itu, distribusi ke daerah-daerah menjadi terlambat.

Menurutnya, pemerintah terus berupaya mencari solusi atas hambatan penyerapan tersebut. "Selalu kita rapatkan di kabinet kami sampaikan ke pak Presiden Jokowi masalah-masalahnya, yang terus kita cari jalan keluar," pungkasnya.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar