Massa Buruh Gebrak-BEM SI Geruduk Gedung DPR, 4.400 Aparat Disiagakan

Selasa, 27/09/2022 09:38 WIB
Massa Buruh Gebrak-BEM SI Geruduk Gedung DPR, 4.400 Aparat Disiagakan. Robinsar Nainggolan

Massa Buruh Gebrak-BEM SI Geruduk Gedung DPR, 4.400 Aparat Disiagakan. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Sebanyak 4.400 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan aksi demonstrasi massa Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (27/9).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan ribuan personel gabungan itu juga untuk mengamankan aksi demo di 13 titik lainnya.

"Untuk wilayah Jakarta Pusat 4.400 personel kita siapkan, gabungan TNI dan Polri, karena ada (demo) di 14 titik," kata Komarudin saat dihubungi.

Khusus untuk demo di depan DPR, Komarudin mengatakan berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, diperkirakan ada sekitar 1.000 hingga 2.000 massa dari elemen Gebrak dan BEM SI.

Untuk rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR, kata Komarudin, sampai saat ini masih bersifat situasional tergantung pada kondisi di lapangan.

"(Rekayasa lalu lintas) situasional, karena DPR halaman cukup luas, mudah-mudahan sih tidak sampai menutup Jalan Gatot Subroto," tuturnya.

Komarudin pun mengimbau kepada massa aksi untuk melakukan unjuk rasa secara tertib dan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.

"Saling menghormati, karena aktivitas masyarakat ibu kota ini sangat padat, silakan berbagi tempat karena tentunya kita juga mengharapkan seluruh aktivitas bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam unggahan akun Instagram @bem_si, demontrasi bertajuk `Seruan Aksi Nasional III` itu akan dimulai pukul 10.00 WIB.

Ada sejumlah tuntutan yang diusung dalam aksi ini. Yakni, mendesak pemerintah mengoreksi model pembangunan PSN yang tidak berpihak kepada rakyat, mendesak pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap petani, nelayan, masyarakat adat, dan aktivis agraria.

Kemudian, mendesak pemerintah untuk melaksanakan reformasi agraria dan menyelesaikan konflik agraria struktural, mendesak DPR dan pemerintah untuk mencabut UU yang mempermudah perampasan tanah dan kriminalisasi rakyat, serta mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM.

Sebelumnya, Juru Bicara Gebrak Nining Elitos juga menyatakan pihaknya bakal kembali menggelar demonstrasi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pernyataan itu muncul setelah tuntutan massa belum terpenuhi dalam aksi unjuk rasa yang digelar di Patung Kuda pada hari ini, Selasa (13/9).

Aliansi yang terdiri dari buruh hingga mahasiswa itu juga berjanji bakal menyiapkan aksi serupa di berbagai daerah.

"Kami tidak akan berhenti pada aksi di malam ini, tapi kami terus akan konsolidasi perlawanan di berbagai macam kota dan daerah," tutur Nining dalam konferensi pers, Selasa (13/9).

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar