HEBOH Isu Kartu ATM Akan Ditarik, Penjelasan BI  

Heboh Kartu ATM Akan Hilang Ditarik Alihkan Transaksi ke Digital

Minggu, 25/09/2022 20:54 WIB
ATM akan ditarik  foto :siakapkeli.my

ATM akan ditarik foto :siakapkeli.my

law-justice.co - Dalam sebuah video yang heboh dan viral , muncul di media sosial Tiktok menjadi ramai diperbincangan . Membahas tentang Kartu ATM Akan Ditarik dari masyarakat.

penarikan kartu ATM ini akan dilakukan karena bank akan mengurangi transaksi tunai, dan menggantikannya dengan digital.

Bahkan pengunggah menyebut jumlah keberadaan ATM Tunai nantinya akan dikurangi. Unggahan tersebut sebagaimana diposting oleh akun berikut.

Narasi selengkapnya sebagai berikut:

-“Hai, siap-siap nanti kartu ATM akan ditarik oleh bank, karena perbankan akan mengurangi transaksi tunai dan semua transaksi akan dialihkan mobile banking atau pembayaran menggunakan QR.

-Sehingga dompet kita makin tipis ATM sudah nggak ada kartunya.

-Kemudian mesin atm sebentar lagi akan dikurangi karena pembayaran sudah digital.


-Orang bisa transfer mbanking dan QRIS sampai ke hal kecil.

-Sekarang orang sudah males menggunakan uang tunai.

-Nggak mau ada kembalian receh, nggak mau lagi kembalian permen.

-Jadi kalau mbangking, pakai qr, gopay, shopeepay, linkaja mereka tinggal scan selesai.

-Nggak ada uang yang keluar dan nggak ada receh yang masuk kantong kita.


Siap-siap, setuju komen nggak setuju komen,” ujar akun tersebut.

Pada video tersebut, pengunggah juga menambahkan tulisan yakni:"Kartu ATM akan ditarik? setuju?" dan caption: "Kartu ATM akan ditarik Bank, semua beralih ke transaksi digital,".

Unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 891,6 ribu kali, disukai lebih dari 22,3 ribu pengguna dan mendapat lebih dari 11,4 ribu komentar.

Postingan ini juga telah dibagikan lebih dari 8.520 kali.

 

Komentar soal penarikan ATM dari warganet

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.  “Gk setuju karena belum tentu semua orang bisa & paham memakainya, tetep uang cash sangat perlu dan dibutuhkan,” ujar salah satu akun memberikan komentarnya.

“Aku mikirnya kasian ke yang nyari uangnya tidak menetap ya. Contoh nya sol sepatu keliling.

Penjual mainan anak2 keliling dll ya,” ujar akun yang lain.

Lantas benarkah kartu ATM akan ditarik karena transaksi tunai akan dihilangkan?

Penjelasan Bank Indonesia (BI)

Saat dikonfirmasi terkait kebenaran unggahan video itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada informasi dari Bank Indonesia (BI) terkait adanya penarikan seluruh kartu ATM oleh perbankan. Pasalnya transaksi dengan uang cash masih diperlukan.

Ia justru mempertanyakan sumber dari beredarnya informasi di atas.

“Emang yang bilang siapa? Dari pihak bank? Digitalisasi dalam jangka panjang akan mengurangi kebutuhan uang kertas seperti sudah terjadi di banyak tempat, tetapi kebutuhan uang kertas akan tetap ada,” tegas Erwin kepada MEDIA, Sabtu (24/9/2022).

Lebih lanjut, Erwin mengatakan, bank pada waktunya tentu akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkait uang kertas.

“Kalau kebutuhan masih ada tentu mereka tidak akan serta merta menghentikan servisnya,” tegas dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto.

“Dapat kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar,” ujarnya terpisah, Sabtu (24/9/2022).

Kendati demikian, pihaknya memproyeksikan transaksi melalui kartu ATM/debit dalam 5 tahun ke depan pertumbuhannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

“Perilaku masyarakat menunjukkan bahwa mereka semakin memilih bentuk transaksi yang lebih praktis mengingat mayoritas fitur transaksi menggunakan kartu sudah dapat terakomodir di dalam aplikasi BRImo,” ungkapnya.

“Gaya hidup masyarakat yang kian melek digital membuat transaksi cardless kian diminati di masyarakat. Tentu saja karena selain menambah kepraktisan dalam bertransaksi, transaksi cardless ini juga aman,” imbuh dia.

 

Pandangan yang di himpun Law-Justice , Perbankan kedepan akan ramai-ramai mulai beralih ke digital banking. Namun ada yang harus diperhatikan dalam perubahan digitalisasi ini. karena maraknya internet dan masyarakat industri sekarang yang menghadapai revolusi industri 4.0 mutlak harus mengunakan kemudahan akses dan distribusi .  

Diperkirakan penggunaan non digital akan menjadi cost yang akan tinggi , dilihat dari berapa atm yang beroperasi harus membayar banyak hal seperti listrik, sewa tempat, sewa penjaga AtM , sewa internet access, Sewa CCTV  dan masih banyak lainnya. 

 

Country Manager Amazon Web Services (AWS) Indonesia, Gunawan Susanto menyampaikan bahwa disrupsi teknologi di abad ke-21 telah membuat konsumen menginginkan transaksi keuangan yang dapat diakses dengan mudah, transparan terhadap status transaksi. Namun tetap harus aman dari ancaman penipuan dan pencurian.

 

Sejarah ATM

Diketahui, Anjungan Mesin Tunai (ATM), dikutip dari Media , pertama kali dipakai di Indonesia pada 1986 oleh Hong Kong Bank dan Bank Niaga.
Ketika itu, ATM hanya bisa dipakai transaksi di suatu bank memakai giro dengan jumlah transaksi yang terbatas.

Adapun mesin ATM di dunia pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat (AS) pada 1970.

Bank pun kemudian beramai-ramai membeli mesin ini untuk mengalahkan saingannya. Pada dekade 90-an, penggunaan ATM menjadi tren perbankan di Indonesia saat semakin banyak muncul bank swasta. 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar