Turki Segera Pasok Gas Rusia, Rela Bayar Pakai Rubel

Sabtu, 17/09/2022 11:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Istimewa)

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Pembayaran pasokan gas Rusia untuk Turki dalam mata uang rubel akan berlaku dalam waktu dekat.


Dalam pertemuannya dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Uzbekistan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa kesepakatan ini mestinya bisa berjalan baik demi hubungan dua negara yang saling membutuhkan.

"Dalam waktu dekat, perjanjian kami tentang pembayaran pasokan gas alam asal Rusia ke Turki harus mulai berlaku, yaitu 25 persen dari pasokan akan dibayarkan dalam rubel," kata Putin, seperti dikutip dari Daily Sabah, Sabtu (17/9/2022)

"Sejauh yang saya pahami, masalah ini telah disepakati, jadi saya yakin pekerjaan dalam hal ini akan berjalan sesuai dengan kesepakatan kami," lanjutnya.

Sejak diserang oleh banyak sanksi dari negara-negara Barat karena invasinya ke Ukraina, Rusia memberlakukan pembayaran dalam rubel untuk setiap transaksi energi, hal yang ditolak keras oleh beberapa negara anggota Uni Eropa termasuk Polandia dan Bulgaria yang telah memotong pasokan gas dari Rusia.

Turki, meskipun mengecam invasi Rusia dan bahkan membantu mengirimkan senjata untuk Ukraina, sangat tergantung pada Rusia dalam hal perdagangan, pariwisata, dan gas.


Turki bersedia mengalihkan sebagian pembayarannya untuk gas Rusia ke dalam mata uang rubel dan kesepakatan ini telah dibicarakan pada bulan lalu dalam sebuah pertemuan di Sochi.

Erdogan mengatakan kepada wartawan ketika itu, bahwa ada "peta jalan" baru untuk meningkatkan hubungan bilateral yang akan berfungsi sebagai sumber kekuatan antara Turki dan Rusia dalam hal keuangan.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar