Langka! Pemimpin Hamas Lakukan Pertemuan dengan Presiden Palestina

Rabu, 06/07/2022 23:19 WIB
Langka! Pemimpin Hamas Lakukan Pertemuan dengan Presiden Palestina. (detik).

Langka! Pemimpin Hamas Lakukan Pertemuan dengan Presiden Palestina. (detik).

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, terjadi pertemuan langka dalam sejarah di Palestina. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, melakukan pertemuan di Aljazair.

Seperti melansir detik.com, Abbas dan Haniyeh bertemu di sela-sela peringatan kemerdekaan Aljazair.

Televisi pemerintah Aljazair melaporkan soal pertemuan tersebut, pada Selasa (5/7) tengah malam.

Televisi Aljazair menyebut pertemuan itu `bersejarah.` Peremuan itu dilakukan di Ibu Kota Aljir.

Kedua pemimpin itu dipertemukan oleh Presiden Aljazair Abdelmajid Tebboune.

Pertemuan ketiganya ini dalam rangka memperingati 60 tahun kemerdekaan Aljazair dari Prancis.

Tidak dijelaskan lebih lanjut soal isi pertemuan tiga tokoh tersebut.

Pemimpin Palestina dan Hamas itu diketahui terakhir bertemu tatap muka secara resmi di Doha, Qatar, pada Oktober 2016 lalu.

Dalam pertemuan itu, Tebboune dan Abbas juga menandatangani sebuah dokumen untuk memberi nama sebuah ruas jalan di Ramallah, Tepi Barat, dengan nama negara `Aljazair`.

Selain menjamu Abbas dan Haniyeh, Tebboune pada Selasa (5/7) waktu setempat, juga menjamu beberapa pemimpin dan pejabat asing.

Para tamu undangan dari beberapa negara itu menyaksikan parade militer besar-besaran untuk memperingati kemerdekaan tahun 1962 silam, ketika Aljazair melepaskan diri dari pendudukan Prancis selama 132 tahun.

Diketahui, Partai Fatah yang menaungi Abbas, mendominasi Otoritas Palestina yang menguasai wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Fatah diketahui berselisih dengan Hamas sejak pemilu yang digelar tahun 2007 lalu, ketika Hamas mengambil alih kekuasaan atas Jalur Gaza.

Israel Serang Hamas di Jalur Gaza

Pada pertengahan Juni lalu, tepatnya pada Sabtu (18/6), Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara terhadap posisi kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Gempuran Israel itu membalas serangan roket yang ditembakkan dari Gaza yang dikuasai Hamas.

"Beberapa saat lalu, menanggapi serangan roket, pesawat (militer Israel) menyerang sejumlah target teror Hamas di Jalur Gaza," demikian pernyataan militer Israel, Sabtu (18/6) lalu.

Disebutkan bahwa serangan udara itu dilancarkan setelah Hamas `meluncurkan sebuah roket... ke arah warga sipil Israel di wilayah Israel bagian selatan`.

Militer Israel menyebut roket dari Gaza itu berhasil dicegat oleh pertahanan udara Israel.

"Pesawat (Israel) menargetkan lokasi pembuatan senjata yang terletak di dalam pos militer Hamas dan tiga pos militer tambahan milik Hamas," sebut militer Israel dalam pernyataannya.

Bola api tampak melesat ke udara, meninggalkan bekas asap hitam membubung di wilayah Gaza, usai serangan udara Israel dilancarkan.

Militer Israel juga menyatakan bahwa beberapa jam sebelumnya, sirene udara dibunyikan di wilayah kota Ashkelon dan di area dekat Gaza yang diblokade.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar