Israel Minta Warganya Pulang, Iran Rencana Lakukan Teror di Turki

Selasa, 14/06/2022 09:35 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pernah undang Rabi Yahudi untuk makan malam di Istana Negara Turki (Arrahmah)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pernah undang Rabi Yahudi untuk makan malam di Istana Negara Turki (Arrahmah)

Turki, law-justice.co - Israel meminta warganya yang sedang berada di Turki untuk segera meninggalkan negara itu. Sejumlah oknum Iran diduga merencanakan serangan teror terhadap warga Israel di Istanbul.


"Ini adalah bahaya nyata. Sejumlah warga Iran berencana melakukan serangan teror terhadap warga Israel yang sedang berlibur di Istanbul," ujar Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, seperti dikutip dari AFP, Selasa (14/6/2022)

Lapid lantas berkata, "Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembali ke Israel secepat mungkin. Jika Anda berencana terbang ke Istanbul, batalkan. Tak ada liburan yang sepadan dengan nyawa Anda. Jangan terbang ke Turki."

Menurut Lapid, sejumlah oknum Iran menargetkan warga Israel "untuk diculik atau dibunuh."

Ia kemudian mengungkap bahwa ancaman tersebut sebenarnya sudah ada sejak beberapa waktu belakangan. Menurutnya, sejumlah warga Israel sudah kembali "tanpa mengetahui bahwa nyawa mereka terancam."

Sebelum Lapid merilis pernyataan ini, lembaga penyiaran Israel, Kan, melaporkan bahwa sejumlah oknum Iran berencana menculik warga Israel di Turki pada bulan lalu.

Saat itu, Israel langsung memberikan informasi mengenai rencana penculikan tersebut kepada aparat Turki. Rencana jahat itu pun berhasil digagalkan.

Lapid pun berterima kasih kepada pemerintah turki "atas upaya mereka untuk melindungi nyawa warga Israel."

Iran dan Israel sendiri memang rival bebuyutan. Belakangan, hubungan kedua negara kian panas karena Teheran menuding Tel Aviv sebagai dalang serangkaian pembunuhan terhadap pejabat senior nuklir dan militer Iran.

Terbaru, Iran menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan seorang kolonel Garda Revolusi, Sayyad Khodai. Kolonel itu ditembak mati di depan rumahnya di Teheran pada 22 Mei lalu.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar