Waspada! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi 6 Meter di Lampung-Banten

Senin, 23/05/2022 22:35 WIB
Gelombang Tinggi ( foto : lampungpro.com)

Gelombang Tinggi ( foto : lampungpro.com)

Jakarta, law-justice.co - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi melanda wilayah perairan barat Lampung dan perairan selatan Banten selama dua hari ke depan.


"Gelombang yang sangat tinggi, berkisar empat hingga enam meter terjadi di perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Banten - Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTB," seperti dikutip melalui keterangan resmi pada Senin (23/5/2022).

Selain itu, potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Pulau Sawu - Pulau Rote - Kupang, Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Jawa, perairan utara Jawa Tengah - Kep Kangean, perairan selatan Kalimantan.

Gelombang tinggi juga diperkirakan akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, perairan timur Baubau, perairan Kepulauan Wakatobi, perairan selatan Pulau Buru, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan selatan KepulauanKei - Kepulauan Aru, Laut Arafuru, perairan utara Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik Utara Jayapura.


Gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 hingga empat meter juga berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh - Nias, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Jawa Timur - Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan NTT.

Hal tersebut terjadi karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan pola angin dominan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. BMKG menyebut kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di perairan utara Sabang, Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Terkait dengan peringatan dini gelombang tinggi tersebut, BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

Menurutnya, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.

"Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap kapal tongkang," tulis BMKG.

Selain itu, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian keterangan resmi BMKG.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar