Ekonomi 7 Persen Sebenarnya Gampang, Jadi Sulit Karena Sibuk 3 Periode

Selasa, 17/05/2022 12:21 WIB
Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (Sorot)

Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (Sorot)

Jakarta, law-justice.co - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen pada triwulan I (Q1)/2022 mengecewakan karena angka tersebut sebenarnya bisa diraih lebih tinggi.

Kata dia, pertumbuhan ekonomi dalam negeri seharusnya bisa dicapai lebih tinggi bahkan bisa mencapai 7 persen.

"Kalau saja kebijakan fiskal dilakukan secara benar, pertumbuhan 7 persen seharusnya tidak sulit dicapai," kata Anthony dikutip dari akun Twitternya, Senin (16/5).

Angka pertumbuhan 7 persen dinilai realistis jika para pejabat di pemerintahan benar-benar bekerja serius.

Namun yang terjadi saat ini, para pembantu presiden di kabinet dan bawahannya justru sibuk mengurusi hal lain.

Salah satunya soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang jelas-jelas menabrak konstitusi.

"Karena negara tidak diurus, para pejabat sibuk dengan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, pertumbuhan 7 persen melayang," tandasnya.

(Annisa\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar