Usai Ade Yasin Kena OTT KPK, Elektabilitas PPP Terancam Anjlok?

Rabu, 27/04/2022 12:40 WIB
PPP (Energi Bangsa)

PPP (Energi Bangsa)

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini elite PPP bicara kekhawatirannya soal kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK di masa lalu yang berpengaruh pada elektoral partai berciri khas warna hijau itu. Kini yang dikhawatirkan terjadi lagi, meski waktunya masih jauh dari Pemilu 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan kekhawatirannya itu sekitar sepekan yang lalu. Dalam sebuah diskusi publik, dia menceritakan dampak buruk kasus OTT KPK pada elektabilitas PPP di Pemilu 2019.

"Kita di internal juga sangat khawatir dan menjadi bahan evaluasi kita sampai setidaknya angka yang merah itu paling tidak menjadi hijau, naik signifikan lagilah," ujar Awiek dalam diskusi virtual yang disiarkan akun YouTube Universitas Paramadina, Selasa (19/4/2022).

Awiek, demikian dia akrab disapa, bicara soal kasus OTT eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) pada 2019. Awiek menyebutnya sebagai malapetaka bagi PPP.

Pasalnya, OTT itu terjadi satu bulan sebelum Pemilu digelar. Kejadian itu, katanya, membuat PPP hanya mendapat perolehan suara yang tidak banyak, walau pada akhirnya mereka berhasil lolos ambang batas parlemen.

"Di 2019 ini ada momentum yang tadi saya katakan naik-turunnya partai politik. Di tahun ini (2019), ada kejadian yang sebenarnya menjadi malapetaka buat kita. Ketum PPP ada persoalan dengan KPK, terjadi sebulan sebelum pemilu. Hampir mustahil parpol yang ketua umumnya di-OTT KPK kurang dari sebulan sebelum pemilu, sesuatu yang sangat tragis," tuturnya.

"Tapi alhamdulillah kami bisa melalui Pemilu 2019 kemarin dengan perolehan hanya 0,5 persen dari ambang batas parlemen. Itu suara maksimal yang bisa kita dapatkan," sambung Awiek.

Awiek menyebut perolehan suara PPP berkaitan dengan partai berbasis Islam lainnya, seperti PKB, PAN, dan PKS. Awiek menyebut itu sebagai teori gelembung.

"Jadi kalau PPP-nya turun, ada partai lain yang naik, PKB. Di sini yang turun PPP sama PAN, yang naik PKB dan PKS," ucapnya.

Ade Yasin Kena OTT

Kini, PPP kembali dihampiri malapetaka. Ketua DPW PPP Jabar yang juga Bupati Bogor, Ade Yasin, terjaring OTT KPK. Ia terjaring OTT malam tadi, 26 April 2022.

KPK belum merinci perkara apa yang melatari transaksi haram itu. Para pihak yang ditangkap itu saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam sebelum nantinya menentukan status hukum mereka.

"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," ucap Ali.

"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam. KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," imbuh Ali.

Penangkapan Ade Yasin mungkin tak sebanding efeknya bagi PPP dengan malapetaka yang disebut Awiek sebelumnya. Namun ini tentu menorehkan catatan buruk lainnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar