Kebakaran Kantor Bupati Halmahera Selatan, Kerugian Ditaksir Miliaran

Kamis, 21/04/2022 11:05 WIB
Kebakaran Kantor Bupati Halmahera Selatan, Kerugian Ditaksir Miliaran. (Istimewa).

Kebakaran Kantor Bupati Halmahera Selatan, Kerugian Ditaksir Miliaran. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Kerugian negara akibat insiden kebakaran di Gedung Kantor Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, Rabu malam 20 April 2022 ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Meski begitu, sejumlah dokumen krusial berhasil diselamatkan.

Personil Satpol PP di kantor Bupati Halsel, Nasrudin Sardi (24 tahun) yang juga merupakan saksi mata mengatakan, setelah melaksanakan salat isya di Musala Pemda, dia melihat api dan asap tebal di lantai II gedung tersebut.

"(Api itu) pas di dalam ruangan Bapak Sekda Saiful Turuy," ungkap Nasrudin yang juga personil Satpol PP di kantor Bupati Halsel.

Sekda Halsel, Saiful Turuy, ditemui menyampaikan bahwa pihaknya sukses menyelamatkan sejumlah arsip penting, namun fasilitas lainnya tak dapat diselamatkan karena kobaran api makin membesar.

"Untuk kerugian negara hingga saat belum dapat ditaksir tapi dipastikan miliaran rupiah. Barang-barang berharga yang dapat diselamatkan hanya dokumen-dokumen penting, yang sisanya tak dapat diselamatkan," cetusnya.

Sementara Kapolres Halsel, AKBP Herry Purwanto yang ditemui di TKP menjelaskan, hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui pasti, namun dugaan sementara disebabkan karena korsleting.

"Penyebab-penyebab kebakaran belum ketahui pasti. Setelah melakukan pemadaman kita akan memasang police line di seluruh lantai 2 kantor bupati dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut motif kebakaran ini," jelasnya.

Menurut Kapolres, sesuai hasil penelusuran di TKP, percikan api awalnya bermula dari ruangan staf pakar yang bersebelahan dengan ruang Sekda. Api kemudian menjalar ke ruangan Sekda dan menyebar ke ruangan-ruangan lain di lantai II.

"Penyelidikan lebih lanjut kita akan datangkan tim Labfor dari Makassar untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran," ujarnya.

Ia menambahkan, ruang kerja Sekda dan staf pakar habis terbakar, sementara ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati hanya bagian plafon dan gentingnya yang terbakar.

"Namun hingga saat ini kondisi ruangan belum dicek karena tetap dilakukan pemadaman," tandas Herry.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar