Ulil Kritik Pihak yang Langsung Sebut Pengeroyok Ade Armando `Kadrun`

Selasa, 12/04/2022 05:49 WIB
Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdallah (Republika)

Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdallah (Republika)

Jakarta, law-justice.co - Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla melontarkan kecaman keras atas pengeroyokan yang menimpa aktivis media sosial, Ade Armando saat menghadiri aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Ulil Abshar mengakui bahwa dirinya banyak berbeda pendapat dengan Ade Armando. Tetapi itu tidak lantas membuatnya mempersilakan kekerasan terjadi. Hal itu dia sampaikan lewat akun twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

“Saya mengutuk kekerasan terhadap dia dalam demo hari ini. Kekerasan atas nama apapun tidak bisa ditolerir,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (11/4).

Namun demikian, Ulil Abshar tidak sebatas mengutuk kekerasan terhadap Ade Armando. Dia juga mengkritik pihak-pihak yang langsung menyebut istilah “kadrun” untuk mereka yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan.

Sebagaimana istilah “cebong” dan “kampret”, Ulil Abshar ingin agar sebutan-sebutan semacam itu dibuang jauh karena bisa menimbulkan hubungan antarmasyarakat.

“Selain saya mengutuk kekerasan atas Ade Armando, saya juga mengkritik mereka yg langsung menyebut "kadrun" sebagai pelakunya. Istilah "kadrun" dan "cebong" sudah sebaiknya dibuang jauh2. Hanya mengotori atmosfir sosial kita,” tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar