Salamuddin Daeng, Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia

Saat Pertamina Lagi Kaya Raya

Sabtu, 02/04/2022 00:36 WIB
Ilustrasi Kilang Minyak Pertamina (Foto: goodnewsfromindonesia.id)

Ilustrasi Kilang Minyak Pertamina (Foto: goodnewsfromindonesia.id)

law-justice.co - Harga minyak dunia telah tembus 120 dolar per barel. Ini akan membuat Pertamina kembali kaya raya. Mengingat Pertamina sekarang adalah penguasa Hulu migas dalam negeri.

Sekarang setelah menguasai blok Rokan pertamina sudah bisa memproduksi minyak 400 ribu barel sehari. Dengan demikian maka Pertamina dapat memperoleh pendataan 40 juta dolar sehari. Sehingga dalam setahun Pertamina akan memperoleh pendapatan 14,5 miliar dolar setahun mencspai 210 triliun.

Ini akan menjadi era pesta pora bagi Pertamina Hulu. Apalagi dalam era sub holding ini akan menjadi rejeki nomplok bagi direktur Pertamina Hulu Energi (PHE) . Jika harga minyak ke depan naik lagi menjadi 130 dolar maka pendapatan maka pendapatan PHE bisa tembus 300 triliun.

Utang untuk membeli Rokan akan terbayarkan hanya dalam hitungan 20 hari produksi minyak. Sebagaimana diketahui utang untuk membeli Rokan sekitar 750 juta dolar. Jadi kurang dari hasil produksi sebulan utang ini akan terbayarkan.

Sub holding telah membawa rejeki besar bagi Pertamina di bagian Hulu. Setelah sub holding mereka ketiban durian runtuh. Perang terjadi di eropa mendorong harga minyak melesat alias meroket istilah pak Jokowi.

Sub holding PHE akan kembali memimpin Pertamina digaris depan dalam mencetak dolar. Ini akan menjadi batu loncatan bagi semua komponen di Hulu untuk untuk memimpin seluruh strategi perusahaan ke depan.

Jika pendapatan naik maka semua yang lain dapat ikut naik. Isue masalah upah, gaji tidak naik, tunjangan tidak dibayar, dan isue mogok karyawan segera akan terselesaikan. Kenaikan harga minyak kali ini menumbuhkan harapan besar pada pertamina.. Pertamina kembali kaya raya.

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar