Pertamina Sebut Indonesia Kalahkan Jepang soal Kapasitas Geothermal

Jum'at, 18/03/2022 22:19 WIB
Kapasitas geothermal terpasang Indonesia kedua terbesar di dunia (liputan6)

Kapasitas geothermal terpasang Indonesia kedua terbesar di dunia (liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Kapasitas energi panas bumi atau geothermal terpasang Indonesia menjadi yang kedua terbesar di dunia. Indonesia mengungguli sejumlah negara maju seperti Jepang dan beberapa negara lainnya. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Ahmad Yuniarto.

Dia mengklaim Kapasitasnya sudah mencapai 2.276 Megawatt (MW) tahun lalu.

Posisi ini hanya terpaut satu peringkat dari Amerika Serikat (AS) yang menduduki posisi pertama dengan kapasitas energi geothermal terpasang sebesar 3.722 MW.

"Kapasitas yang terpasang saat ini 2.276 Megawatt menjadikan Indonesia sebagai negara kedua terbesar di dunia dalam hal energi geothermal yang terpasang," ujar Ahmad dalam webinar Pertamina Energy Transition, Jumat (18/3/2022).

Saat ini, lanjut Ahmad, Indonesia tengah mengoperasikan 13 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang tersebar di Sumatera, Jawa, NTT, dan Sulawesi Utara.

PLTP Salak di Jawa Barat menjadi pembangkit terbesar dengan kapasitas produksi energi sebesar 377 MW. Kemudian disusul oleh PLTP Sarulla di Sumatera Utara sebesar 330 MW, PLTP Lahendong di Sulawesi Utara sebesar 120 MW, dan PLTP Ulumbu di NTT sebesar 10 MW.

"Saat ini kami mengelola aset pembangkit listrik tenaga panas bumi dan ini akan menjadi tulang punggung bagi ketahanan energi Indonesia di sektor energi baru terbarukan. Saat ini kami mengelola secara mandiri 672 MW dan 1.205 MW hasil kerja sama dengan pihak lainnya," ucapnya.

Selain Indonesia, negara yang menghasilkan geothermal terbesar di dunia yakni Filipina dengan kapasitas terpasang 1.918 MW, Turki sebesar 1.710, dan Selandia Baru sebesar 1.037 MW.

Berikutnya, Meksiko sebesar 963 MW, Kenya sebesar 951 MW, Italia sebesar 944 MW, Islandia sebesar 754 MW, dan Jepang sebesar 603 MW.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar