Ternyata Harta Karun di Cianjur, Terbesar Nomer 2 Dunia!

Minggu, 13/03/2022 00:10 WIB
Hasilkan Energi 23.9 GW, Indonesia Jadi Negara Penghasil Panas Bumi Terbesar Nomor 2 di Dunia Foto :Pikiran Rakyat

Hasilkan Energi 23.9 GW, Indonesia Jadi Negara Penghasil Panas Bumi Terbesar Nomor 2 di Dunia Foto :Pikiran Rakyat

law-justice.co -  

Indonesia Ternyata sangat kaya akan sumber daya alam yang melimpah .  Lebih tepatnya di Kabupaten Cianjur memiliki harta karun tersimpan yang belum dimanfaatkan. Padahal disebut-sebut sebagai salah satu potensi terbesar di Indonesia.

Harta karun itu ialah energi panas bumi (geothermal) yang terletak kawasan wisata Cipanas Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, energi panas bumi yang ada di Cipanas Cianjur merupakan potensi terbesar di Indonesia.

Bahkan, saat ini pemerintah pusat berencana menggarap sumber energi panas bumi di Cianjur yang ditandai dengan dilakukannya penawaran Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) Panas Bumi di Daerah Cipanas.


“Memang benar ada, tapi belum dimanfaatkan,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cianjur Dedi Supriadi kepada Media , pada Minggu lalu.

Merupakan Energi terbarukan

Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Energi terbarukan bisa dimanfaatkan secara bebas, bisa diperbarui secara terus menerus, dan ketersediannya di alam melimpah. Berbagai alasan mengapa energi terbarukan harus dimanfaatkan adalah ketersediaannya yang melimpah, tidak menghasilkan polusi dan emisi karbon, dan membuat masyarakat mandiri dalam mengupayakan energi sendiri.

Ada berbagai jenis energi terbarukan menurut sumbernya. Berikut jenis-jenis energi terbarukan.

Energi terbarukan bisa dimanfaatkan secara bebas, bisa diperbarui secara terus menerus, dan ketersediannya di alam melimpah

Mengenai rencana pemerintah pusat yang akan menggarap energi panas bumi Cipanas, Dedi mengaku belum ada tembusan dari pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.

“Belum ada pembahasan, kemarin kita rapat dengan Pak Bupati, tidak ada membicarakan hal tersebut,” katanya  Harta karun itu ialah energi panas bumi (geothermal)

 

Pemerintah memastikan akan menggarap salah satu `harta karun` energi terbesar yang dimiliki Indonesia di daerah Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
`Harta karun` energi yang dimaksud di sini yaitu panas bumi (geothermal). Seperti diketahui,

 Nomor 2 di dunia setelah Amerika Serikat 24 Giga watt

Indonesia merupakan pemilik sumber daya energi panas bumi terbesar kedua dunia, setelah Amerika Serikat. Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sumber daya panas bumi Indonesia hingga Desember 2020 mencapai sebesar 23.965,5 Mega Watt (MW) atau sekitar 24 Giga Watt (GW).

Sementara Amerika Serikat menduduki peringkat nomor wahid untuk sumber daya panas bumi yakni mencapai 30.000 Mega Watt (MW).

Rencana bakal digarapnya sumber energi panas bumi di Cianjur ini ditandai dengan dilakukannya penawaran Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) Panas Bumi di Daerah Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

 

Adapun salah satu ketentuan terkait penawaran WPSPE Panas Bumi ini menyebutkan bahwa perjanjian awal transaksi dengan PT PLN (Persero) akan dilakukan setelah eksplorasi selesai dan Izin Panas Bumi diterbitkan pemerintah.

"Perjanjian Awal Transaksi (Pre Transaction Agreement/PTA) dengan PT PLN (Persero) akan dilakukan setelah eksplorasi selesai dan Izin Panas Bumi diterbitkan. Acuan harga listrik dalam PTA dimaksud mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan."

Dengan dilakukannya penawaran wilayah kerja panas bumi ini, maka diharapkan pengembangan panas bumi menjadi sumber listrik di Tanah Air semakin meningkat. Pasalnya, hingga akhir 2021 kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Indonesia tercatat baru sebesar 2.276,9 Mega Watt (MW), hanya naik 146,2 MW dari total kapasitas terpasang pada 2020 yang sebesar 2.130,7 MW.

Artinya, total kapasitas terpasang PLTP RI hingga akhir 2021 baru sekitar 9,5% dari total sumber daya yang ada. Dengan demikian, masih banyak potensi panas bumi di Tanah Air yang belum dimanfaatkan.

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar